BANTENRAYA.COM – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi kembali mengingatkan jemaah haji Indonesia untuk tidak menyelundupkan air zamzam ke dalam koper bagasi.
Larangan untuk para jemaah haji itu kembali ditegaskan menyusul masih ditemukannya puluhan botol air zamzam dalam proses pemeriksaan di gudang bagasi kawasan Jumum, Makkah.
“Ketika ada koper (jemaah haji) bermasalah, maka akan dibongkar. Ternyata banyak ditemukan zamzam,” kata Kepala Seksi Pelayanan Pemberangkatan dan Pemulangan PPIH Arab Saudi, Cecep Nursyamsi, dikutip Bantenraya.com dari laman kemenag.go.id, Kamis, 19 Juni 2025.
Baca Juga: Tipu Warga dengan Rayuan Maut Lolos jadi PNS, Oknum ASN Kemenag Cilegon Dituntut 3 Tahun Penjara
Menurut Cecep, seluruh koper milik jemaah sudah ditimbang di hotel dua hari sebelum jadwal pulang, kemudian dibawa ke gudang untuk diperiksa melalui mesin X-ray.
Petugas akan membongkar koper jika terdeteksi membawa barang terlarang, termasuk air zamzam yang disembunyikan dengan berbagai cara.
“Ada yang dibalut kain ihram, ada yang dililit lakban, bahkan ada yang nekat membawa lima liter. Tapi semuanya tetap terdeteksi mesin,” ujarnya.
Baca Juga: Yakin Mau Ikut Tren Kabur Aja Dulu? WNI Ini Bongkar Sisi Gelap Tinggal di Australia
Lebih lanjut Cecep menegaskan bahwa, air zamzam dilarang masuk ke dalam bagasi tercatat karena alasan keselamatan penerbangan.
Selain dapat memicu keterlambatan proses boarding, keberadaan cairan dalam jumlah besar di bagasi juga dapat mengganggu stabilitas dan navigasi pesawat.
“Kalau kami loloskan satu botol saja, bisa memicu asumsi keliru bahwa membawa zamzam itu boleh. Padahal ini berisiko terhadap keselamatan penerbangan,” ucap Cecep.
Baca Juga: Makin Ngakak! Oh My Ghost Clients Episode 7 Sub Indo: Link Nonton Full Movie dengan Spoiler
Ia memastikan bahwa dalam proses pembongkaran, petugas hanya mengambil barang-barang terlarang, sedangkan isi koper lainnya tetap dalam kondisi rapi dan utuh.
“Kami juga siapkan mesin wrapping untuk memastikan koper kembali dalam kondisi baik,” tambahnya.
Sementara itu, hal senada juga turut disampaikan oleh Mohammad Faiz, pengawas pembongkaran dari Saudi Airlines.
Ia menyebut, masih ada jemaah yang mencoba menyelundupkan zamzam dalam jumlah besar. Dalam beberapa kasus, ia mendapati koper yang separuh isinya berisi botol air zamzam.
“Pernah kami temukan satu koper hampir semuanya zamzam. Pembongkaran seperti ini bisa membuat jadwal pesawat terganggu, bahkan ada koper yang akhirnya tertinggal dan harus diterbangkan di kloter berikutnya,” kata Faiz.***

















