Rabu, 10 September 2025
  • Login
Banten Raya
Advertisement
  • Daerah
  • NasionalNew
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal
No Result
View All Result
Banten Raya
  • Daerah
  • NasionalNew
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal
Rabu, 10 September 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Banten Raya
  • Daerah
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal

Hari Kartini 21 April Jadi Hari Libur Nasional? Cek Keputusan Lengkap dari Pemerintah

Jermainne Tirta Dewa Oleh: Jermainne Tirta Dewa
3 September 2025 | 03:19
Hari Kartini 21 April Jadi Hari Libur Nasional? Cek Keputusan Lengkap dari Pemerintah

Ilustrasi Hari Kartini 21 April. depok.imigrasi.go.id

Bagikan Ke WhatsAppBagikan Ke TelegramShare on Facebook

BANTENRAYA.COM – Hari Kartini selalu diperingati setiap tanggal 21 April oleh masyarakat di seluruh Indonesia.

Adapun peringatan Hari Kartini setiap 21 April bertepatan dengan hari kelahiran R.A. Kartini pada 21 April 1879 di Jepara, Jawa Tengah.

Peringatan Hari Kartini sendiri ditetapkan melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 108 Tahun 1964.

Baca Juga: 5 Doa Sebelum Pergi ke TPS PSU Pilkada Kabupaten Serang untuk Hindari Pilih Pemimpin Zalim

Melalui keputusan tersebut, Kartini yang terkanl dengan tulisannya ‘habis malam terbitlah terang’ juga diangkat sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional.

Profil Singkat R.A Kartini

Kartini merupakan keturunan dari keluarga ningrat di mana ayahnya adalah seorang Bupati Jepara, Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat dan ibunya bernama M.A. Ngasirah. 

Seluruh anak Adipati Ario dan Ngasirah termausk Kartini disekolahkan ke Europese Lagere School (ELS), sekolah gubernurmen kelas satu (setara SD).

Baca Juga: Terbaru! 4 Link Twibbon Peringatan Hari Hansip Tahun 2025, Download dan Bagikan di Medsos

Sekolah tersebut menggunakan bahasa Belanda sebagai bahasa pengantar, sementara Kartini mulai bersekolah pada tahun 1885.

Setelah lulus ELS, Kartini berniat melanjutkan pendidikannya ke Semarang namun sang ayah tak memberinya restu.

Hal tersebut terjadi lantaran pada zaman tersebut maish terdapat tradisi anak peempuan yang berusia 12 tahun harus mausk masa pingitan atau membatasi kebebasan fisik dan sosialnya.

Baca Juga: Pesantren Ibnu Syam Cilegon Jalin Kerja Sama dengan Universitas di Yordania, Alumni Bisa Kuliah Gratis

Masa pingitan tersebut dilakukan sebagai persiapan menikahkannya kelak. Meski demikian, Ia masih diperbolehkan membaca buku-buku yang diberikan oleh kakaknya.

Dari situlah wawasan Kartini semakin berkembang terutama mengenai hak-hak perempuan di negara lain.

Pada masa itu juga, Kartini sering berkirim surat dengan teman-temannya di Belanda yang berisi tentang cita-cita dan semangat hidup para wanita.

Baca Juga: ANTI MAINSTREAM! Pasangan Muda di Lebak Berikan Mahar Pernikahan Honda Stylo

Hinga usia 24 tahun, Kartini mulai menyadari cita-cita melanjutkan pendidikan tak akan tercapai hingga ayahnya menerima utusan dari  Bupati Djojo Adiningrat dari Rembang yang membawa surat lamaran untuk Kartini. Ia kemudian menikah dengan Bupati Rembang pada 8 November 1903.

Akan tetapi setahun kemudian atau tepatnya apda 17 September 1904, Kartini meninggal dunia 4 hari setelah melahirkan anak pertamanya.

 

 

Surat-surat dari Kartini kemudian dihimpun dan diterbitkan dalam buku terkenal berjudul Door Duisternis tot Licht atau dikenal Dari Kegelapan Menuju Cahaya.

BacaJuga

Thom Haye

Thom Haye dan Reijnders Berpeluang Debut di Super League saat Melawan Bajul Ijo

10 September 2025 | 17:27
wartawan

Oknum Brimob Penganiaya Wartawan di Kabupaten Serang Dihukum Penundaan Kenaikan Pangkat

10 September 2025 | 16:26
merchant BRI

Penjualan Merchant BRI Capai Rp105,5 Triliun

10 September 2025 | 16:13
Film

Mulai Tayang Besok! Inilah Sinopsis Film Gereja Setan yang Diadaptasi dari Kisah Nyata

10 September 2025 | 15:13

Meski demikian, masyarakat lebih mengenalnya dengan judul Habis Gelap Terbitlah Terang.

Baca Juga: 14 Lagu dari Film Pengepungan di Bukit Duri, Skena Abis, Wajib Masuk Playlist!

Hari Kartini Hari Libur Nasional?

Untuk melihat daftar hari libur nasional dan cuti bersama 2025, Anda bisa melihatnya di srat keputusan bersama (SKB) 3 menteri.

Pada April 2025, terdapat 1 hari libur nasional yakni pada tanggal 18 April yang bertepatan dengan peringatan Wafat Isa Almasih.

Dengan demikian, 21 April jadi hari peringatan Hari Kartini tidak termasuk hari libur nasional atau tanggal merah. ***

Editor: Administrator
Tags: Hari KartiniHari Libur Nasionallibur

Related Posts

Thom Haye
Nasional

Thom Haye dan Reijnders Berpeluang Debut di Super League saat Melawan Bajul Ijo

10 September 2025 | 17:27
wartawan
Nasional

Oknum Brimob Penganiaya Wartawan di Kabupaten Serang Dihukum Penundaan Kenaikan Pangkat

10 September 2025 | 16:26
merchant BRI
Nasional

Penjualan Merchant BRI Capai Rp105,5 Triliun

10 September 2025 | 16:13
Film
Nasional

Mulai Tayang Besok! Inilah Sinopsis Film Gereja Setan yang Diadaptasi dari Kisah Nyata

10 September 2025 | 15:13
BPNT
Nasional

Siapa Saja yang Berhak Dapat BPNT, Ikuti Cara Cek Siapa Tahu Anda Juga Masuk

10 September 2025 | 10:40
Prompt action figure Gemini AI
Nasional

Mudah Kok, 3 Prompt Buat Action Figure Foto Diri dari Gemini AI untuk Berbagai Tampilan

10 September 2025 | 10:00
Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
RS Hermina

RS Hermina Ciruas Pastikan Tidak Ada Penolakan Pasien BPJS

9 September 2025 | 15:37
Edi Ariadi dimakamkan di Karundang

Meninggal Dunia di Usia 69 Tahun, Ini Jabatan Mentereng yang Pernah Diemban Edi Ariadi

8 September 2025 | 12:01
Budi Rustandi Tidak Restui Nanang Saefudin Hijrah ke Pemprov Banten

Budi Rustandi Tidak Restui Nanang Saefudin Hijrah ke Pemprov Banten

9 September 2025 | 08:20
Presiden Prabowo Subianto dalam reshuffle kabinet yang dilakukan Senin 8 September 2025.

Daftar Menteri Terkini yang Direshuffle oleh Presiden Prabowo

8 September 2025 | 16:16

Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional, Bjb Backup Total Pembiayaan UMKM

Asooooy… Kepala Desa akan Diajak Studi Banding ke Korea dan China

Seluruh Ospek di Kampus Diputuskan Digelar Online, Termasuk di Banten

Mudik Resmi Dilarang, Efektif 24 April

Thom Haye

Thom Haye dan Reijnders Berpeluang Debut di Super League saat Melawan Bajul Ijo

10 September 2025 | 17:27
Audiensi

Audiensi BEM Banten Bersatu dengan DPRD Provinsi Banten, 14 Tuntutan Disampaikan ke Fahmi Hakim

10 September 2025 | 17:19
saham

Harga Saham Masih Terkoreksi Melemah, Investor Menanti Gebrakan Purbaya Yudhi Sadewa

10 September 2025 | 17:11
Bank BJB Tuntaskan Penyertaan Modal Tahap II ke Bank Bengkulu, Kini Miliki 6.297 Lembar Saham Seri A

Sesi I Perdagangan Saham Hari Ini Mulai Alami Kenaikan Terbatas

10 September 2025 | 17:04

Recent News

Thom Haye

Thom Haye dan Reijnders Berpeluang Debut di Super League saat Melawan Bajul Ijo

10 September 2025 | 17:27
Audiensi

Audiensi BEM Banten Bersatu dengan DPRD Provinsi Banten, 14 Tuntutan Disampaikan ke Fahmi Hakim

10 September 2025 | 17:19
saham

Harga Saham Masih Terkoreksi Melemah, Investor Menanti Gebrakan Purbaya Yudhi Sadewa

10 September 2025 | 17:11
Bank BJB Tuntaskan Penyertaan Modal Tahap II ke Bank Bengkulu, Kini Miliki 6.297 Lembar Saham Seri A

Sesi I Perdagangan Saham Hari Ini Mulai Alami Kenaikan Terbatas

10 September 2025 | 17:04
Banten Raya

© 2025 Banten Raya - Berkualitas dan Berbeda

Nomor ID Pers : 26666 | Status Pendataan : Terverifikasi Faktual | Sertifikat : 1393/DP-Verifikasi/K/VIII/2025

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Privacy Policy

Ikuti Kami

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Daerah
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal

© 2025 Banten Raya - Berkualitas dan Berbeda