BANTENRAYA.COM – Hyundai Sinar Inti Primajaya Perkasa (SIPP) Cabang Serang, sebagai main diler penjulaan mobil Hyundai di Banten berencana akan meluncurkan empat unit kendaraan terbarunya hingga akhir tahun 2024.
Meskipun, kondisi pasar otomotif saat ini tengal lesu akibat daya beli masyarakat yang berkurang.
Berdasarkan data dari Gabungan Pengusaha Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil secara pada Mei 2024 mencapai 71.263 unit, turun 13,3 persen dari 82.189 unit dibandingkan Mei 2023.
Baca Juga: Bedah Mesin Honda EM1 e, Hati-hati 2 Komponen Motor Ini Punya Tegangan Listrik Tinggi
Kemudian penjualan retail mencapai 72.137 unit atau turun 12,6 persen dari 82.560 unit.
Kepala Cabang Hyundai Serang Wino Ferdiand Tamboen mengatakan, meskipun trend penjualan menurun namun pihaknya tetap optimis kondisi akan kembali membaik, terutama dengan adanya beragam inovasi kendaraan ditengah transisi peralihan dari konvensional ke listrik.
Empat unit kendaraan tersebut ialah satu kendaraan hybird, satu kendaraan listrik dan dua unit kendaraan konvensional, namun belum dapat dipastikan unit dan spesifikasi mobil yang akan diluncurkan.
Baca Juga: Kumpulan Pantun Pembukaan HUT RI 17 Agustus Lucu dan Mudah Dihafal, Buat Acara Semakin Meriah
“Yang terdekat ini kemungkinan adalah produk hybird, karena masyarakat ini masih banyak yang ragu untuk pindah ke listrik berkaitan dengan SPKLU dan lain sebagainya, jadi jalan tengahnya adalah hybird,” kata Wino kepada Bantendaya.com, di Jalan Raya Serang-Pandeglang, Tembong, Kota Serang, Senin 12 Agustus 2024.
Menurut Wino, produk Hyundai dari Korea ini masih sangat minim diminati oleh masyarakat di Banten, sebab kebanyakan konsumen lebih memilih produk mobil pabrikan asal Jepang dan China.
“Karena konsumen itu melihat penggunaan produk sebelumnya, suku cadang, harga, dan layanan aftersales jadi kita mesti terus mengenalkan produk Hyundai ini,” papar Wino.
Padahal, kata Wino, Hyundai secara serius memberikan layanan prima salah satunya dengan menghadirkan pabrik mesin listrik yang diproduksi dalam negeri.
“Kalau bersaing dengan produk dari China memang sudah kami anggap diatas mereka, dan sekarang persaingan justru dengan produk asal Jepang ini, baik dari sisi harga dan kualitas. Karena di Banten ini masih sangat mendominasi. Dan ini yang akan kami maksimalkan sampai akhir tahun nanti,” kata Wino.***