BANTENRAYA.COM – Tarif Tol Tangerang-Merak akan kembali naik.
Kenaikan tarif tol akan berlaku mulai malam ini atau 15 April 2025 pukul 00.00 WIB.
Pengumuman itu telah disampaikan Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak melalui akun resmi Instagram @astratoltamer sejak tiga hari sebelumnya.
“Mulai 15 April 2025 pukul 00.00 WIB akan diberlakukan penyesuaian tarif ruas jalan tol Tangerang-Merak,” tulis akun tersebut.
Baca Juga: Penampang Air Jebol, 124 Hektare Sawah di Carenang Terancam Gagal Tanam
Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak menyebutkan, kenaikan tarif jalan tol ini berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 176/KPTS/M/2025 tentang Penetapan Golongan Jenis Kendaraan Bermotor dan Penyesuaian Tarif Tol pada Ruas Jalan Tol Tangerang-Merak.
Dalam aturan itu disebutkan, pada tanggal 15 April 2025 akan diberlakukan penyesuaian tarif pada ruas Tol Tangerang-Merak.
Adapun besaran tarifnya dapat dilihat dalam postingan Instagram @astratoltamer.
Namun sebagai gambaran, tarif tol terjauh dari Cikupa ke Merak untuk kendaraan golong I Rp58.000, golong II Rp91.000, golong III Rp91.000, golong IV Rp117.500, dan golong V Rp117.500.
Baca Juga: Rutan Serang Bagikan Bahan Pokok ke Puluhan Warga Kurang Mampu
Menanggapi kenaikan tarif jalan Tol Tangerang-Merak ini sejumlah pengguna mengaku kecewa karena kenaikan tidak dibarengi dengan pelayanan.
Mereka umumnya mengeluhkan tentang kualitas jalan tol yang masih kurang baik, serta penerangan jalan tol yang kurang.
Ibnu Rusd, salah seorang warga Kota Serang, mengaku berat dengan adanya kenaikan tarif tol ini.
Apalagi, pelayanan yang diberikan menurutnya masih belum sesuai dengan harapan para pengguna tol.
Baca Juga: Wakil Gubernur Banten Dimyati Natakusumah Janji Tindak Tegas Pelaku Pungli di Samsat
“Berat sih kalau naik. Karena fasilitasnya juga masih standar jadi ngapain dinaikin?” katanya.
Ibnu Rusd mengatakan, hingga saat ini masih banyak spot jalan Tol Tangerang-Merak yang gelap.
Padahal, melihat jalan tol lain seperti Tol MBZ penerangannya ada di sepanjang jalan tol. Belum lagi masih suka ditemukan ada jalan yang berlubang.
“Gua pernah robek ban karena masuk ke jalan berlubang pas di daerah Cikupa,” katanya.
Baca Juga: Gugatan Penetapan 9 Tersangka Pembakaran Peternak Ayam di Padarincang Gugur
Kekurangan-kekurangan seperti ini, kata Ibnu Rusd, yang seharusnya diperbaiki terlebih dahulu oleh Astra Tol Tamer.
Dia mengaku pengguna jalan tol tidak meminta hal yang muluk. Cukup sediakan jalan yang mulus dan penerangan yang baik. Setelah itu, dia yakin pengguna tidak akan komplain apabila terjadi kenaikan tarif tol.
“Kita rela ngeluarin uang kan karena pengen nyaman,” katanya. ***