BANTENRAYA.COM – Bulan Maulid Nabi membawa berkah khususnya bagi para pedagang panjang Mulud di Kota Serang.
Para pedagang panjang Mulud di momen Maulid Nabi di Kota Serang meraup omzet hingga puluhan juta rupiah.
Salah seorang pedagang panjang Mulud di Lingkungan Cimanggung Pipa Gas, Kelurahan Kaligandu, Kecamatan Serang Upi mengatakan, baru sepekan bulan Maulid Nabi sudah puluhan panjang Mulud laku terjual.
Baca Juga: BPBD Provinsi Banten Susun Rencana Kontijensi Bencana Kegagalan Teknologi Industri
“Menurut saya tahun ini rame kalau dibandingkan tahun kemarin. Sebab baru awal Mulud sudah banyak yang pesan panjang,” ujar Upi, ditemui di lapaknya di Cimanggung Pipa Gas, Selasa 10 September 2024.
Ia menjelaskan, dari puluhan panjang Mulud yang terjual pendapatannya mencapai jutaan rupiah.
“Enam hari ini sudah dapat Rp 6 juta. Itu kalau harga satuan panjangnya yang Rp 200 ribuan,” jelas dia.
Baca Juga: BPBD Provinsi Banten Susun Rencana Kontijensi Bencana Kegagalan Teknologi Industri
Upi memprediksi pendapatan jual panjang Mulud selama sebulan sekitar puluhan juta rupiah.
“Tahun kemarin nyampe dapat Rp 20 juta. Tahun ini mudah-mudahan dapat Rp 25 juta,” harapnya.
Ia optimis penjualan panjang Mulud bakal ceria, mengingat para pembeli tak hanya datang dari Kota Serang.
Baca Juga: Andika Hazrumy Dapat Sokongan Dukungan dari Koalisi Serang Bedas
“Yang beli ada yang dari Munjul, Cilegon, bahkan Lampung tiap tahun beli di saya. Sekali beli itu lima sampai enam panjang,” ungkap Upi.
Upi menyebutkan, harga panjang Mulud bervariasi tergantung ukuran dan modelnya.
“Harga panjang Mulud mulai dari Rp 170 ribu sampai Rp 2 juta. Bahkan saya sudah dapat pesanan panjang Mulud yang harga Rp 1,5 juta,” kata dia.
Ia menerangkan, bentuk atau model panjang Mulud beragam. Mulai dari replika masjid, rumah Minang, menara, perahu, hingga binatang.
“Yang sulit itu buat panjang Mulud berbentuk binatang. Karena bahannya harus direndam dan dibakar dulu biar ditekuknya gampang,” tandasnya. ***