BANTENRAYA.COM – Anggota prajurit Korps Marinir yang tergabung dalam satgas pengamanan pulau terluar, berhasil mengamankan kapal pengebom ikan di perairan Banten.
Tepatnya kapan pengebom ikan tersebut diamankan Polisi di Pulau Deli, Kabupaten Pandeglang.
Komandan Satgasmar Pam Puter Pulau Deli, Lettu Marinir Harliansyah mengatakan, penemuan kapal pengebom ikan itu, merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat.
Baca Juga: Dari KKB, Makanan Khas Banten Rabeg Saingi Popularitas Rendang dari Sumatera Barat
Masyarakat mengeluhkan terkait adanya pengeboman ikan ilegal di Perairan Banten pada 1 Juni 2024 kemarin.
“Melakukan penyisiran di sepanjang pinggir sungai (setelah menerima laporan-red), ditemukan salah satu kapal kincang yang diduga terlibat dalam pengeboman ikan,” katanya dikutip dari keterangan Puspen TNI, Rabu 5 Juni 2024.
Harliansyah menjelaskan dari penemuan kapal itu, pihaknya melakukan pemeriksaan di dalam kapal tersebut.
Baca Juga: Terbukti Habisi 6 Badak Jawa, Sunendi Divonis 12 Tahun Penjara
“Di dalam kapal itu ditemukan sejumlah barang bukti, ikan hasil tangkapan yang dikemas ke dalam empat kotak dengan total 600 kg,” ungkapnya.
“Kemudian kompresor dan selang sepanjang 50 meter, genset kecil 750 watt, alat masak hingga aki kering GS 12 volt,” jelasnya.
Atas temuan itu, Harliansyah menjelaskan, pihaknya berkoordinasi dengan Pos Angkatan Laut (Posal) dan Kepolisian Air dan Udara (Polairud) Binuangeun.
Baca Juga: VIRAL! Diduga Jemaah Haji Asal Cilegon Berdoa Minta Uang Saat di Hadapan Kabah
“Barang bukti diamankan di Posal Binuangeun, Lanal Banten, dan kasusnya sedang didalami oleh Posal dan Polairud Binuangeun untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” jelasnya.
Ia menegakan, dengan penindakan itu menunjukkan komitmen TNI, khususnya TNI AL dalam memberantas aktivitas pengeboman ikan yang merusak ekosistem laut dan mengancam keberlanjutan sumber daya alam.
“Diharapkan, dengan adanya penindakan yang tegas, aktivitas pengeboman ikan ilegal dapat diminimalisir dan ekosistem laut di sekitar Pulau Deli dapat terjaga dengan baik,” tegasnya. ***