• Senin, 25 September 2023

Kanker Bisa Muncul Saat Muda Jika Anda Obesitas, Begini Penjelasannya

- Kamis, 14 September 2023 | 09:23 WIB
Obesitas bisa memicu kanker saat muda (Freepik/vectorjuice)
Obesitas bisa memicu kanker saat muda (Freepik/vectorjuice)

BANTENRAYA.COM - Sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam jurnal BMJ Oncology telah menarik perhatian dengan temuannya yang mengkhawatirkan soal obesitas dan kanker.

Studi ini mengungkapkan peningkatan yang signifikan dalam kasus kanker pada orang berusia 14 hingga 49 tahun, yang meningkat hampir 80 persen dalam rentang waktu dua dekade, dari tahun 1990 hingga 2019.

Temuan ini mencerminkan tren yang mengkhawatirkan terkait kesehatan masyarakat muda, terutama pengidap obesitas.

Baca Juga: 10 Ucapan Hari Jadi Kabupaten Karawang ke-390 Penuh Makna dan Cocok Dijadikan Status Media Sosial

Dikutip Bantenraya.com dari Pmjnews.com, mengungkapkan ini bukanlah penelitian pertama yang mengungkapkan tren tersebut.

Studi serupa yang dilakukan pada tahun 2022 dengan menganalisis data registrasi kanker dari 44 negara juga menemukan peningkatan yang pesat dalam kejadian kanker dini, terutama pada 14 jenis kanker tertentu.

Penyelidikan ini juga mencatat bahwa peningkatan tersebut terjadi di banyak negara berpenghasilan menengah dan tinggi.

Baca Juga: The Girl Fest Hadir di Surabaya Ada Nagita Slavina, Awdella, Ghea Indrawari, Brandon Salim hingga Erick Thohir

Obesitas adalah salah satu faktor yang mendominasi dalam peningkatan kanker pada usia muda.

Gaya hidup modern yang kurang aktif, terutama di kalangan remaja, telah memicu peningkatan masalah kesehatan ini.

Obesitas, yang diukur dengan Indeks Massa Tubuh (BMI), telah menjadi masalah serius.

Baca Juga: Pengamat Sebut Erick Thohir Beri Perubahan hingga Sukses Bangun Tradisi Juara Timnas Indonesia

Orang dewasa dengan BMI antara 25,0 hingga 29,9 dianggap memiliki kelebihan berat badan, sedangkan mereka dengan BMI 30,0 atau lebih tinggi dianggap mengalami obesitas.

Obesitas dapat menyebabkan perubahan dalam tubuh, termasuk peradangan jangka panjang, peningkatan kadar insulin yang abnormal, perubahan dalam faktor pertumbuhan yang mirip insulin, dan perubahan hormon seks.

Halaman:

Editor: Burhanudin Raya Rambani

Sumber: PMJ News

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X