BANTENRAYA.COM – Kasus dugaan pembunuhan bayi yang ditemukan terkubur di belakang rumah warga di Kampung Gunung Sari, Desa Gunung Sari, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Serang hingga kini belum terungkap.
Seperti diketahui, pada Kamis 25 Januari 2024 lalu, warga digegerlan dengan penemuan sesosok jasad bayi laki-laki berusia 6 bulan terbungkus handuk terkubur di belakang rumah.
Makam bayi yang diduga hasil hubungan gelap itu ditemukan pemilik rumah, saat membersihkan halaman. Pemilik rumah tak sengaja melihat bekas urugan tertutup puing bangunan sekitar pukul 09.00 WIB.
Awalnya pemilik rumah Musruroh (32) menduga urugan tersebut hanya makam kucing yang baru dikubur. Namun setelah dicek, terdapat bambu menutupi jasad bayi yang terbungkus kain handuk.
Mengetahui hal itu, Musruroh memberitahukan RT setempat, dan melaporkan penemuan jasad bayi itu ke Mapolsek Pabuaran agar diselidiki. Kini, jasad bayi telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Banten.
Baca Juga: Diduga Terbukti Berzinah dengan Ibu Mertua, Rozy Dituntut 9 Bulan
Kapolsek Pabuaran AKP Ugum Taryana membenarkan jika pihaknya belum berhasil mengungkap kasus bayi yang terkubur, di wilayah hukumnya tersebut.
“Belum (pelaku belum berhasil terungkap),” katanya kepada Banten Raya, kemarin.
Ugum mengungkapkan meski sudah tiga bulan kasus ini belum terungkap, pihaknya akan terus memburu pelakunya.
“Penyidikan tetap kita lakukan, tidak dihentikan,” ungkapnya.
Ugum menerangkan kepolisian telah memeriksa tiga orang saksi, dan kepolisian belum berhasil mengidentifikasi orangtua jasad bayi yang tega mengubur darah dagingnya itu.
“Tiga orang, salah satunya pemilik rumah. Kita masih melakukan penyelidikan, belum diketahui pelakunya,” ungkapnya.
Baca Juga: Festival Literasi dan Numerasi Meriahkan Hardiknas di SMP Negeri 6 Cilegon
Selain saksi, Ugum menerangkan dalam penyelidikan penemuan jasad bayi itu, kepolisian juga tengah berkoodinasi dengan Puskemas dan klinik terdekat, dengan harapan pelaku dapat teridentifikasi.
“Koordinasi ke puskemas, belum ada (informasi terduga pelaku-red),” terangnya. (***)