BANTENRAYA.COM – Provinsi Banten menempati urutan ke 4 angka inflasi pada Maret 2024.
Badan Pusat Statistik (BPS) Banten mencatat, inflasi Banten sebesar 3,62 persen meningkat dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 2,81 persen.
Meski inflasi meningkat, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Serang sebagai unit penyaluran pinjaman ultra mikro mencatat peningkatan pinjaman hingga 20 persen.
Baca Juga: Tanpa Harus Tracking, 4 Tempat Kamping di Pandeglang Cocok untuk Bagi Para Pemula Berjiwa Petualang
Kepala PNM Cabang Serang Nanang Komarudin bilang, peningkatan penyaluran dana outstanding tersebut sejalan dengan meningkatnya harga kebutuhan pangan. Dan momen Ramadan menjadi faktor utama meningkatnya pinjaman.
“Di bulan Maret kami berhasil closing diangka Rp160 miliar, dibandingkan hari biasa sebesar Rp130-Rp140 miliar, meningkat sekitar 20 persen,” katanya, Selasa 2 April 2024.
Nananh melanjutkan, penyaluran pinjaman selama Ramadan sudah menjadi siklus tahunan. Baik untuk keperluan belanja sembako hingga kebutuhan modal kerja.
Baca Juga: Wasapada Penipuan Baru! Salah Transfer Berkedok Pinjol, Bisa Rugikan Korban Hingga 20 Juta Rupiah
“Kalau dilihat dari nasabahnya, banyak nasabah baru dan ada juga yang menambah top up, misalnya dari Rp3 juta menjadi Rp5 juta,” imbuhnya.
Ia menyebut, inflasi juga memberikan dampak yang cukup siginifikan terhadap perekonomian terutama masyarakat pada tingkatan ultra mikro.
Dengan adanya kenaikan bahan pokok, menjadi pengaruh yang cukup besar di masyarakat.
“Harapannya bisa kembali normal, dan untungnya momen Lebaran juga bisa memberikan dampak positif karena ada tunjangan hari raya (THR) hingga aktivitas mudik dan wisata,” ujar Nanang.
Guna mendorong masyarakat supaya memiliki nilai tambah selama Ramadan, PNM Cabang Serang menggelar cici rosa aluas cicip-cicip produk nasabah.
Para nasabah terpilih menjajakan dagangan di depan kantor PNM Cabang Serang.
Baca Juga: OJK Minta Masyarakat Waspada Jelang Lebaran 2024, Sebut-sebut Soal Literasi Keuangan Rendah
“Jadi sejak tanggal 20-28 Maret 2024 sebanyak 20 nasabah secara bergantian berjualan makanan dan minuman, dan mendapatkan atensi yang baik dalam hitungan jam saja sudah habis,” papar Nanang.
Pihaknya berharap, berbagai program pemerintah dalam upaya mengendalikan inflasi juga bisa berdampak positif bagi masyarakat, salah satunya program pasar pangan murah.
“Selain itu kami juga memberikan santunan kepada 25 anak yatim dan piatu sebagai bentuk kepedulian perusahaan kepada masyarakat,” tukas Nanang.***