BANTENRAYA.COM – Pemerintah pusat memberikan target investasi di Provinsi Banten pada tahun 2024 mencapai Rp 97 triliun. Target tersebut naik Rp 14 triliun dari 2023.
Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Banten Virgojanti mengatakan, pihaknya akan berupaya untuk merealisasikan target investasi yang diberikan.
Ia menilai, dengan dinaikannya target investasi di 2024 ini menandakan pemerintah pusat percaya akan potensi yang dimiliki oleh Provinsi Banten.
Baca Juga: Hasil Survei BPS, Jumlah Pengangguran di Lebak Terus Naik Tembus 54.745 Jiwa
“Untuk tahun 2024 ini kita ditargetkan untuk nasional itu mencapai Rp 97 triliun,” katanya kepada Bantenraya.com, Selasa 9 Januari 2024.
“InsyaaAllah kita akan upayakan itu, dan kayanya bukan tanpa alasan juga mengapai sampai dinaikan,” tuturnya.
“Berarti tandanya pemerintah pusat sudah melihat juga kayanya realisasinya Banten ini bisa diatas lebih dari Rp 90 triliun,” katanya.
Baca Juga: 3 Wakil Indonesia Kompak Gugur di Hari Pertama Malaysia Open 2024, Start Buruk Bagi Jojo
Virgojanti mengungkapkan, berdasarkan rilis data pada triwulan ke III tahun 2023 lalu, capaian realisasi investasi di Banten telah mencapai Rp 78,64 triliun dari target sebesar Rp 83 triliun.
Ia mengatakan, pihaknya masih menunggu data rilis triwulan ke IV terkait realisasi capaian 2023.
Sementara itu, Virgojanti mengklaim, jika mengacu pada target daerah, angka tersebut telah melampaui dari target yang telah ditentukan.
Baca Juga: Tenggat Waktu Pelipatan Surat Suara Semakin Dekat, Bawaslu Lebak Minta KPU Tambah Petugas Pelipatan
“Untuk target nasional yang ditetapkan untuk Banten pada 2023 itu kita diminta untuk mencapai Rp 83 triliun,” katanya.
“Nah kalau dari data triwulan III kita sudah mencapai Rp 78,6 triliun, masih kurang 5 Triliun lagi,” tuturnya.
Ia menerangkan, pihaknya akan berupaya dengan melakukan kolaborasi bersama seluruh DPMPTSP se Provinsi Banten untuk dapat mencapai target di tahun 2024.
“Strateginya tentu kami akan berkolaborasi dan berkoordinasi dengan seuruh DPMPTSP se Provinsi Banten untuk terus mensosialisasikan,” ungkapnya.
“Mendorong dan membuka klinik konsultasi terkait penyusunan laporan penanaman modal yang dilakukan perusahaan,” tuturnya.
“Baik itu perusahaan menengah, perusahaan besar dan perusahaan skala kecil yang skupnya ada di Kabupaten/Kota,” jelasnya.
Perempuan yang juga menjabat sebagai Pj Sekda Banten ini juga mengatakan, saat ini investasi terbanyak di Banten adalah pada sektor industri pengolahan kimia dan industri.
Hal tersebut tersebar di beberapa wilayah di Provinsi Banten seperti Kota Cilegon, Kabupaten Serang, dan Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang.
Virgojanti juga mengaku optimis jika target di tahun 2024 dapat tercapai dengan adanya dukungan daripada berbagai pihak untuk menarik investasi di Banten.
“InsyaAllah mudah-mudahan, doakan semuanya,” pungkasnya. ***