BANTENRAYA.COM – Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menekankan tentang pentingnya nilai-nilai dasar dalam kepeminpinan politik.
Hal itu disampaikan dalam sesi debat ketiga capres, yang berlangung di Istora Senayan, Jakarta pada Minggu, 7 Januari 2024.
Prabowo menyoroti tiga nilai inti yang perlu dipraktikkan oleh pemimpin, yaitu patriotisme, kejujuran, dan integritas.
Baca Juga: Lirik Lagu ALUM – Gilga Sahid H, Singel Terbaru yang Lagi Trending di YouTube Music
“Kepemimpinan itu butuh nilai-nilai yang sangat fundamental,” kata Prabowo.
Ia juga menekankan bahwa kebutuhan pemimpin untuk menjadi contoh, terutama dalam upaya menghindari korupsi.
“Nilai pertama adalah cinta tanah air, kedua kejujuran, ketiga kebersihan, dan harus memberi contoh tidak boleh korupsi dengan bentuk apapun,” lanjutnya.
Prabowo menyoroti pentingnya kesesuaian antara ucapan dan tindakan dalam kepemimpinan, dengan dasar patriotisme.
“Apa yang kita katakan harus sesuai dengan apa yang kita rasakan dan percayai, serta harus disadari oleh cinta kepada tanah air,” ujarnya.
Selain itu, Prabowo Subianto juga menyindir capres lain, jangan seenaknya berbicara karena ingin menjadi presiden.
Baca Juga: Prabowo Subianto Ketar Ketir, Anies dan Ganjar Berikan Skor Rendah Kinerja Menteri Pertahanan
Hal itu Prabowo sampaikan saat menjawab soal isu pertahanan yang diprotes paslon lain di debat ketiga capres.
Prabowo juga mengatakan, dirinya kecewa karena sikap dari paslon lain yang ambisi menjadi presiden jadi seenaknya bicara.
“Kita butuh kerukunan, kesesmatan. Jangan karena ambisi, ingin jadi presiden, seenaknya bicara. Ini saya kira tidak pantas, terus terang saja saya agak kecewa. Tapi sudahlah tidak apa-apa,” kata Prabowo di Istora Senayan, Jakarta pada Minggu, 7 Januari 2024.
Baca Juga: Anies Baswedan Tidak Salaman dengan Prabowo, Capres Nomor Urut 2: Saya Lebih Senior
Padahal, kata Prabowo partai pengusung capres Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan di Komisi I DPR RI menyetujui terkait pembahasan anggaran pertahanan di parlemen.
“Dibahas di Komisi I DPR, diawasi, diperiksa bolak balik, dan disetujui. Jadi mereka setujui, jadi aneh. Saya kira ini adalah teknik politik, ingin mencari angka,” jelas Prabowo.
Karena itu, Prabowo menilai bahwa tidak pantas jika isu maupun data terkait pertahanan dipermainkan di politik.
Baca Juga: Ditunggu Sejak Pagi, Jokowi Hanya Sambutan 2 Menit di Bojonegara Lalu Pergi Lagi
Menurutnya, rakyat bisa menilai sendiri mana yang benar dan mana yang salah.
“Ini saya kira tidak pantas, ya terus terang saja saya agak kecewa, tapi sudahlah tidak apa-apa. Saya percaya dengan rakyat kami di depan rakyat yang punya akal, rakyat punya hati, rakyat yang akan menilai,” pungkas Prabowo.***