BANTENRAYA.COM – Polisi hingga kini masih melakukan pengejaran terhadap pelaku penyerangan menggunakan senjata tajam (sajam) ke SMPN 7 Rangkasbitung.
Kejadian penyerangan SMPN 7 Rangkasbitung tersebut terjadi pada Kamis 4 Januari 2024 lalu.
Aksi penyerangan ke SMPN 7 Rangkasbitung tersebut terekam CCTV yang diabadikan dengan durasi 35 detik.
Baca Juga: Siap Diresmikan Presiden Jokowi, Waduk Karian Disterilisasi hingga Kerahkan 602 Personel Gabungan
Kanit Reskrim Polsek Rangkasbitung IPDA Herman mengatakan, dalam video hanya terlihat 2 orang hendak melakukan penyerangan namun keduanya gagal melakukan aksinya.
“Jadi hendak melakukan penyerangan, namun 2 remaja itu balik lagi,” kata dia kepada Bantenraya.com, Minggu 7 Januari 2024.
“Sekarang kami masih melakukan pengejaran dan penyelidikan untuk mengetahui pelakunya,” ujarnya.
Baca Juga: Pemprov Banten Guyur Bantuan Dana Desa Rp107 Miliar, Masing-masing Kebagian Rp100 Juta
Ia mengungkapkan, belum tahu jelas apa alasan kedua remaja tersebut melakukan penyerangan. Kini, pihaknya sedang mengumpulkan informasi dari para guru dan siswa.
“Kami sudah mintai keterangan kepada para saksi, tidak ada korban luka,” ungkapnya.
“Kami hanya mengamankan sajam yang ada di sekolah pada Jumat 5 Januari 2024 karena video beredar, kejadian ini menjadi viral,” terangnya.
Herman mengimbau, agar para pelajar dan masyarakat sekitar berhati-hati saat melakukan aktivitas.
“Jelas meresahkan. Untuk itu, kami akan cari pelakukanya, agar bisa memberikan efek jera dan pelajaran,” pungkas Herman.
Terkait viralnya video tersebut, Kepala SMPN 7 Rangkasbitung Hendro menuturkan, kedua pelajar yang melakukan penyerangan tersebut sudah masuk ke halaman sekolah.
“Tiba-tiba saja pukul 11.00 WIB, 3 orang remaja yang tidak dikenal bawa senjata tajam ke lingkungan kami, mengancam di halaman depan,” paparnya.
Hendro menambahkan, dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa dan semua siswa dalam keadaan selamat.
Pasca penyerangan tersebut, ia memberikan imbauan kepada siswa dan guru tetap berhati-hati.
“Kami mengimbau kepada anak-anak agar tetap berhati-hati. Kalau pulang, langsung pulang ke rumah, enggak mampir-mampir dulu,” tambahnya. ***
















