BANTENRAYA.COM – Hilirisasi menjadi salah satu pembahasan dalam Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Cilegon 2025.
Dimana, banyak industri besar di Kota Cilegon seperti logam dan plastik yang hilirisasi darinya belum tercipta di Kota Cilegon.
Terutama hilirisasi untuk produk plastik dan logam baik itu UMKM dan juga industri padat karya belum terwujud.
Baca Juga: Apa Itu Resolusi? Penjelasan dan Contoh Harapan di Tahun 2024 untuk Diri Sendiri Agar Lebih Jossss….
Berbagai kendala masih terjadi untuk bisa mewujudkan hilirisasi dua produk tersebut.
Untuk itu, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Cilegon akan fokus membuat desain dan strategi program soal hilirisasi.
Kepala Bappedalitbang Kota Cilegon Wilastri Rahayu menjelaskan, itu sudah tercantum dulu ada one village one produk soal hilirisasi di RPJMD 2021 sampai 2026.
Baca Juga: Stok Darah di PMI Menipis, Driver Maxim Pandeglang Sumbangkan Darah
“Cuman kita harus diseriusi, karena jangan hanya sekedar kata, kita akan bicara dengan berbagai komponen, terutama industrinya,” katanya, Rabu 27 Desember 2023.
Karena, lanjut Wilastri, jika dari segi anggaran Pemkot Cilegon tidak akan mampu. Untuk itu harus ada konsep bapak asuh.
Jadi industri bisa dijadikan bapak asuh untuk pembinaan, bahan baku, sampai dengan biaya dan muncul produknya.
“Misalnya 1 kecamatan 3 bapak asuh untuk satu produk itu cukup. Sebab, masyarakat kita belum punya kemampuan apapun, mulai dari skill membuat produk, jiwa usaha dan lainnya semua harus dikuatkan,” jelasnya.
Jadi, papar Wilastri, hulu sampai hilir itu nantinya akan memunculkan padat karya sebenarnya.
Namun, tentu untuk di Kota Cilegon karena masih mahal untuk ongkos tenaga atau gaji karyawan maka tidak akan bisa kesana.
“Jadinya konsep tenaga informal untuk UMKM. Karena disini padat modal maka mahal untuk ongkos tenaga kerjanya,” paparnya.
Baca Juga: Dukungan untuk Anies Baswedan-Cak Imin Bertambah, Ijma Ulama Jawa Tengah-Jawa Timur Beri Amanah
Sementara itu, Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta juga menyoroti hal sama. Di Kota Cilegon banyak industri besar tapi belum maksimal soal hilirisasi produk industrinya.
“Ini mesti diseriusi untuk kedepan (2025). Dimana, harus ada hilirisasi dari produk industri besar yang ada di Kota Cilegon. Misalnya sedotan, itu ada di Tangerang tapi bahan baku ada di Kota Cilegon,” jelasnya.
Sanuji berharap, ada desain yang sudah sangat serius untuk mendorong terwujudnya hilirisasi, sehingga program perencanaan bisa paralel dengan pemerintah pusat.
Baca Juga: 5 Spot Foto dan Destinasi Wisata Terbaru di Jakarta yang Viral dan Instagramable
“Sejalan dengan Provinsi Banten dan pusat hilirisasi ini harus dilakukan. Ini yang mesti dilakukan,” ucapnya.
Hal sama disampaikan Walikota Cilegon Helldy Agustian, RKPD 2025 tersebut itu akan fokus pada visi misi dirinya.
Dimana, kendati secara periodisasi selesai pada 2024 tapi visi misi sampai pada 2026 nanti.
Baca Juga: Perpustakaan Kota Cilegon Dinilai Masih Kuno, Duta Baca Indonesia Beri Kritik Habis
“Intinya kita bicara 2025 dan akan diskusikan sehubungan visi dan misi, dan ini agar semua masyarakat berkolaborasi membangun Kota Cilegon,” tuturnya.
“Titik fokusnya visi misi walikota, secara jabatan itu selesai 2024 tapi visi misi harus sampai 2026 dan itu berkelanjutan,” pungkasnya. ***