BANTENRAYA.COM – Sebagai orang tua, apakah Anda takut jika sang anak melakukan atau menjadi korban kekerasan fisik dan seksual?
Apabila ada rasa ketakutan tersebut, silahkan simak artikel ini, karena mengandung tips menjaga anak dari melakukan atau menjadi korban kekerasan seksual.
Dalam era digital dan kehidupan sehari-hari, maraknya pelecehan seksual baik secara tertutup maupun terbuka menjadi suatu kekhawatiran yang perlu mendapat perhatian serius.
Baca Juga: JB Jodohkan Airin-Iti Octavia di Pilgub Banten 2024, Pengamat Sebut Simbol Kebangkitan Perempuan
Ancaman dan kiriman konten tak bermoral di perangkat smartphone merupakan bentuk pelecehan seksual tertutup.
Sementara tindakan di tempat umum oleh pelaku yang dikenal merupakan pelecehan seksual secara terbuka.
Waspada, banyak kasus kekerasan fisik dan kejahatan seksual yang dilakukan oleh orang yang dikenal.
Baca Juga: Cendol Dulcendol Pandeglang Tawarkan Sensasi Berbeda Lepaskan Dahaga hanya dengan Modal Rp5.000
Pelecehan seksual adalah tindakan yang tidak dapat ditoleransi, mengingat urusan seksual adalah keperluan pribadi dan sangat privasi.
Sehingga pemerintah membuat undang-undang khusus yang mengaturnya.
Tim Bantenraya.com mengutip tips melindungi anak dari kekerasan fisik dan pelecehan seksual yang diambil dari Ayosehat.kemkes.go.id.
Baca Juga: Viral Pria Ngamuk Pakai Golok saat Ditagih Hutang di Pematang Cengal Barat, Sumatera Utara
Cara Melindungi Anak dari Pelecehan Seksual:
Bangun Komunikasi dengan Anak
1. Dengarkan cerita anak dengan penuh perhatian.
2. Hargai pendapat dan seleranya, walau mungkin orang tua tidak setuju.
3. Jika anak cerita sesuatu yang mungkin membahayakan, tanyakan bagaimana mereka menghindari bahaya tersebut.
4. Melihat dari sudut pandang anak, hindari mengkritik atau mencela cerita anak.
Ajarkan Anak
1. Tidak ada orang yang boleh menyentuh bagian pribadi (dada, kelamin, paha, pantat).
2. Jelaskan bahwa perbuatan tersebut salah, melecehkan, dan melanggar hukum.
3. Beranikan dan bangun kepercayaan diri anak untuk menolak dan lari jika ada orang yang menyentuh bagian tubuh pribadi anak.
Baca Juga: Ganjar-Mahfud Menang di Pilpres 2024, PDIP Janjikan Program KTP Sakti
Tindakan Jika Anak Korban Kekerasan Fisik atau Pelecehan Seksual:
Beri Anak Lingkungan yang Aman
– Pastikan anak dapat berbicara kepada anda atau orang dewasa yang dapat dipercaya.
– Yakinkan anak bahwa dia tidak bersalah dan tidak melakukan apapun yang salah.
Cari Bantuan untuk Kesehatan Mental dan Fisik Anak
– Segera cari bantuan kesehatan mental dan fisik untuk membantu anak dalam proses penyembuhan.
Baca Juga: Warga Tunjung Teja Digegerkan dengan Penemuan Bayi Perempuan di Depan Rumah
Laporkan kejadian pada Komisi Anak Nasional
– Melaporkan kejadian ini pada lembaga yang berwenang untuk mendapatkan bantuan dan perlindungan lebih lanjut.
Konsultasikan dengan Aparat Negara yang Dapat Dipercaya
– Berkonsultasi dengan aparat negara yang dapat dipercaya untuk mengetahui langkah-langkah selanjutnya dalam menolong anak tersebut.
Jaga Rahasia Kejadian dan Data Pribadi Anak
– Hindari menyebarkan rumor yang dapat menambah beban penderitaan mental anak.
– Sesuai dengan Undang-Undang Hak Anak, anak yang menjadi korban kejahatan seksual berhak untuk dirahasiakan namanya.
– Mengutamakan keamanan dan kesejahteraan anak adalah tanggung jawab bersama.
Baca Juga: Kapan Pendaftaran Anggota KPPS Pemilu 2024 Dibuka? Cek Jadwal dan Syaratnya
Melalui komunikasi terbuka, pengajaran nilai-nilai yang benar, dan langkah-langkah perlindungan, kita dapat bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman dan sehat bagi anak-anak.***