BANTENRAYA.COM – Progres proyek pembangunan jalan Tol Serang Panimbang seksi II yang menghubungkan Rangkasbitung-Cileles sudah mencapai 56,25 persen.
Jika sudah tuntas, pembangunan Tol Serang Panimbang seksi I dan II ternyata memakan dana besar hingga 14,1 triliun.
Dana untuk pembangunan Tol Serang Panimbang seksi I dan II itu terdiri atas Rp5,6 triliun untuk biaya konstruksi fisik dan Rp 8,5 triliun untuk perawatan.
Baca Juga: Peras Pengusaha Tambak Udang Ratusan Juta, Kades Pagelaran Kabupaten Lebak Terancam Dicopot
Manajer Bidang Pengembangan Sistem Usaha PT Wijaya Karya (Wika) Serang-Panimbang, Muhammad Al Bagir mengatakan, berdasarkan data terakhir progres pembangunan baru mencapai 56,25 persen.
“Untuk sementara progres baru sampai segitu biasanya setiap sebulan sekali, kami mendapatkan laporan dari orang lapangan,” katanya kepada Bantenraya.com, Selasa 28 November 2023.
Ia mengungkapkan, terget penyelesaian konstruksi fisik di targetkan dapat digunakan pada tahun 2024.
Baca Juga: Wejangan KPU Lebak untuk Peserta Pemilu 2024, Kampanye Hitam Itu Haram!
“Kalau fisik bangunan sudah selesai, setelah itu akan melalui uji kelayakan fungsi serta operasi selama 3 bulan lamanya agar pada tahun 2024 jalan bisa dilalui,” ungkapnya.
ia menuturkan, tujuan di bangunannya jalan tol tersebut adalah untuk meningkatkan kualitas infrastruktur serta perekonomian masyarakat Lebak.
“Tentunya selain memberikan kenyamanan untuk pengguna jalan,” ungkapnya.
“Tol itu juga bertujuan untuk meningkatkan perekonomian di Lebak agar dapat bersaing dengan wilayah Banten Utara seperti Cilegon, Serang, dan lain sebagainya,” tuturnya.
Ia mengungkapkan, setelah seksi I sepanjang 26,5 kilometer yang menghubungkan Serang-Rangkasbitung telah beroperasi sejak 2021.
Kini giliran proses pembangunan jalan tol seksi II sepanjang 24,17 kilometer yang menghubungkan Rangkasbitung-Cileles.
“Total keseluruhan tiga pintu keluar tol di Lebak yaitu Rangkasbitung, Cileles, dan Sampai,” ungkapnya.
Baca Juga: Pemain Muda Tottenham Hotspur Gabriel Han Willhoft-King Berpeluang Bela Timnas Indonesia
Muhamad membeberkan, dana yang digelontorkan untuk pembangunan jalan tol seksi I dan seksi II sebesar Rp 5,6 triliun untuk biyaya konstruksi fisik, dan Rp 8,5 triliun untuk perawatan.
“Kami rencanakan di jalan tol seksi II akan ada rest area akan disediakan sebanyak dua. Jadi jumlah total rest area yang ada di tol Serang-Panimbang sebanyak empat,” bebernya.
Ia berharap, semoga pembangunan jalan tol bisa meningkatkan taraf perekonomian masyarakat karena dengan adanya jalan tersebut bisa menarik minat para investor datang ke Lebak.
“Dengan adanya jalan ini bisa menjadi salah satu kemudahan bagi para investor datang ke Lebak. Kalau investor datang maka lapangan pekerjaan semakin banyak kemudian warga Lebak tak usah bekerja di luar daerahnya,” harapnya.
Sementara itu, Sekda Lebak, Budi Santoso mengatakan, adanya jalan tol bisa mengundang para wisatawan datang ke Lebak.
“Karena adanya jalan tol para wisatawan bisa datang berkunjung ke Lebak. Apalagi ada jalan tol pastinya mereka tak segan-segan datang ke wisata kita,” tandasnya. ***