BANTENRAYA.COM – Belum lama ini beredar rekaman aksi pembullyan terhadap mahasiswa baru (maba) Jakarta Global University yang dipaksa melompat ke kubangan lumpur.
Kali ini muncul berita aksi pembullyan terbaru dari wilayah Yogyakarta yang lebih mengerikan.
Aksi pembullyan di Yogyakarta ini mulai heboh beredar di media sosial melalui salah satu akun ‘menfess’ atau akun mention confess resmi universitas.
Baca Juga: Kapan Pengundian Nomor Urut Pasangan Capres dan Cawapres Pilpres 2024? Ini Kata KPU
Dilansir bantenraya.com dari salah satu postingan akun Instagram @faktakamrema, aksi pembullyan tersebut dilakukan oleh pengurus badan eksekutif mahasiswa (BEM) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
Berita terbaru menunjukkan bukti screenshot ancaman dari senior pengurus BEM UNY yang mengancam maba.
Kabar itu viral sejak maba tersebut mengungkapkan pelecehan yang menimpanya ke akun media sosial X/@UNYmfs.
Baca Juga: GRATIS! Link Live Streaming Race MotoGP Malaysia 2023, Hari Ini Minggu 12 November 2023
Dalam postingan itu, tidak hanya melampirkan tangkapan layar percakapan tapi juga memberi bukti pelecehan yang diduga dilakukan anggota BEM FMIPA UNY.
Ketua BEM FMIPA UNY 2023, Doni Setyawan saat dikonfirmasi membenarkan adanya salah satu pengurus yang dituduh melakukan pelecehan seksual.
Untuk saat ini pihak BEM masih melakukan konfirmasi dan penelusuran untuk memastikan kebenaran informasi yang beredar di media sosial.
Baca Juga: Pedagang Rela Membuang Barang Dagangannya Demi Dukungan untuk Palestina, Viral di Instagram
Sementara itu, terduga pelaku M. Fahrezy membantah melakukan kekerasan seksual seperti yang dituduhkan di media sosial.
Isi dari screenshot tersebut menunjukkan pesan dari Fahrezy kepada maba kalau dia akan melakukan rudapaksa terhadapnya dan menyebarkan foto telanjangnya dikarenakan telah melaporkan pelecehan ke akun @UNYmfs.
Pesan yang berisi pengakuan maba yang telah dipublish di akun @UNYmfs adalah sebagai berikut:
Baca Juga: 13 Ucapan Selamat Hari Ayah Nasional 2023 Bahasa Inggris, Menyentuh Hati dan Bikin Haru
“Aku ga nyangka kuliah di UNY malah direndahin kayak gini… Jadi aku maba dan kenalan sama kating ini dari bulan Februari, waktu itu aku kenal dari acara fakultas. Kukira dia baik, ternyata dia cab*l, aku sudah dilecehin sama dia dari Oktober sampai sekarang,” tulis isi pesan tersebut.
Kemudian pesan tersebut berlanjut juga ke bagian komentar dan menjelaskan kalau awalnya dirinya tidak berani speak up karena pernah mengalami perundungan dari kating tersebut.
“Awalnya gak berani speak up karena diancam, aku pernah dilukai berkali-kali sama dia karena ngelawan. Cuma sekarang aku muak dan luapin semuanya. Pengen bunuh diri rasanya karena hidupku kayak gini, dilecehin di kampus baru. Please help me… aku gak berani spill nama.”
Sementara itu, video klarifikasi yang dilakukan Fahrezy menunjukkan dirinya bersama kuasa hukum dan teman-temannya.
Fahrezy berkata kalau berita yang tersebar tentangnya merupakan fitnah dan dia mengungkapkan kalau tidak pernah melakukan kekerasan seksual.
Dalam video tersebut juga Fahrezy berkata kalau telah melaporkan ke Polda DIY untuk menindaklanjuti semua pihak yang telah menuduh, menyebarkan, dan melakukan pengacaman kepada dia dan keluarganya.* * *