BANTENRAYA.COM – Seluas 365 hektare sawah di Kabupaten Pandeglang terkena puso atau gagal panen.
Sawah-sawah tersebut terkena puso dampak dari fenomena el nino sehingga terjadi kekeringan lahan.
Nahasnya, dari ratusan hektar sawah yang puso, tak semua mendapatganti rugi karena tidak didaftarkan ke asuransi.
Baca Juga: Profil Calon Gubernur Banten 2024 Rano Karno Ambil Peran di Film Srimulat Hidup Memang Komedi
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Pandeglang, M Nasir Daud ketika mengunjungi sekretariat Pokja Wartawan Kabupaten Pandeglang, Jumat 10 November 2023.
Meski cakupan puso sangan luas namun sebagian besar lahan yang terdampak dapat terbantu melalui program asuransi petani.
“365 hektar yang terkena puso, tapi Alhamdulillah dari 365 hektare yang terkena puso itu ada 79 hektare yang tidak bisa diselamatkan,” ujarnya.
Baca Juga: My Dearest Episode 18: Selamatkan Para Tahanan Joseon, Lee Jang Hyun Bakal Berhasil Bawa Pulang?
“Karena sisanya itu (di luar 79 hektare-red) ikut asuransi usaha tani, jadi sekarang dalam proses pencairan atau ganti rugi,” katanya.
Ditambahkan Nasir, pihaknya berupaya membantu para petani yang tidak mengasuransikan sawahnya dengan memberikan bantuan benih.
“Dari 79 hektare itu, kita akan memberikan bantuan kepada petani dengan memberikan benih unggul,” ungkapnya.
Baca Juga: GRATIS! Link Live Streaming Indonesia vs Ekuador, Piala Dunia U-17 Malam Ini Jumat, 10 November 2023
Kendati demikian, Nasir mengklaim meski terjadi puso namun stok pangan berupa beras di Kabupaten Pandeglang masih cukup aman.
Dikatakannya, Pandeglang saat ini memiliki cadangan stok beras sebanyak 8.000 ton yang tersimpan di Bulog.
“Stok beras Kabupaten Pandeglang yang tersimpan di Bulog sampai saat ini ada sekitar 8.000 ton. Dan kami pastikan aman sampai dengan bulan April 2024 mendatang,” ucapnya.
Nasir mengatakan, selama el nino terjadi pihaknya terus bekerja keras untuk menekan angka kerugian, khususnya yang dialami oleh petani.
“Meskipun kita kemarin terkena dampak dari elnino, namun kita terus melakukan langkah-langkah seperti berkoordinasi dengan pusat sebagai tim gerakan El Nino, dengan provinsi,” tuturnya.
“Dan mereka langsung turun dengan membawa pompa, dan sumur pantek. Namun, ada beberapa daerah yang tidak bisa diselamatkan dari kekeringan, karena airnya asin dan juga panas,” tuturnya. (mg-aldi) ***