BANTENRAYA.COM – Simak arti dan sejarah buah semangka jadi simbol dukungan Palestina.
Dalam beberapa bulan terakhir, masyarakat dunia terus menyuarkan dukungan terhadap Palestina dengan menjadikan semangka sebagai simbol perlawanan.
Gambar buah semangka ini muncul di berbagai media sosial, disematkan pada nama dan foto profil netizen sebagai bentuk protes terhadap agresi militer Israel.
Baca Juga: Jadi Capres Terkaya, Yuk Intip Isi Garasi Mobil Prabowo Subianto yang Curi Perhatian!
Meskipun mungkin terlihat tak masuk akal, semangka menjadi simbol perlawanan karena warnanya yang mirip dengan bendera Palestina—merah, hijau, hitam, dan putih.
Simbol semangka sebagai dukungan untuk Palestina bukanlah sekadar tren sosial media.
Warna-warna semangka yang identik dengan bendera Palestina membuatnya menjadi pilihan yang kuat.
Tapi lebih dari sekadar kemiripan warna, semangka juga tumbuh subur di seluruh Palestina, dari Jenin hingga Gaza, menjadikannya representasi yang kuat untuk perlawanan dan keberanian rakyat Palestina.
Sejarah Simbol Semangka
Penggunaan semangka sebagai simbol perlawanan Palestina bermula pada tahun 1967, saat Israel melarang pengibaran bendera Palestina di depan umum dan bahkan melarang penggunaan warna-warna benderanya.
Saat itu, seniman Palestina, Sliman Mansour dan rekan-rekannya, mencari cara untuk tetap menyuarakan identitas Palestina. Namun, ketika mereka mencoba melukis bendera Palestina, petugas Israel melarangnya.
Mansour mengingat, “Mereka mengatakan kepada kami bahwa melukis bendera Palestina dilarang, tetapi warnanya juga dilarang.
Lalu Issam berkata, ‘Bagaimana jika saya membuat bunga berwarna merah, hijau, hitam dan putih?’, yang dijawab dengan marah oleh petugas, ‘Itu akan disita. Bahkan jika Anda melukis semangka, itu akan disita.'”
Baca Juga: Adu Argumen Miss Israel dengan Putri Indonesia Terkait Genosida: Bukan mata yang buta, tapi hati
Kemudian, pada tahun 2007, seniman Palestina lainnya, Khaled Hourani, memperkenalkan kembali simbol semangka ini melalui karyanya yang berjudul “The Story of the Watermelon” untuk buku bertajuk “Subjective Atlas of Palestine”.
Sejak saat itu, semangka menjadi ikon perlawanan yang dikenal secara luas di seluruh dunia.
Penggunaan semangka sebagai simbol perlawanan telah menyebar pesat di kalangan masyarakat global.
Baca Juga: Surat Lolos Uji Emisi Jadi Syarat Perpanjang STNK, Begini Cara Mendapatkannya
Netizen dari berbagai negara mengadopsi simbol ini sebagai bentuk solidaritas dengan rakyat Palestina.
Selain melalui media sosial, semangka juga muncul dalam berbagai aksi protes dan demonstrasi di seluruh dunia, menciptakan kesadaran internasional akan situasi yang dihadapi oleh Palestina.
Pada akhirnya, semangka bukan hanya buah segar yang lezat, tetapi juga menjadi simbol keberanian, keteguhan, dan perlawanan rakyat Palestina dalam menghadapi kesulitan dan ketidakadilan.
Baca Juga: 10 Ucapan Hari Pahlawan 2023 Singkat tapi Menginspirasi, Cocok Dijadikan Caption Medsos
Dengan dukungan global yang terus berkembang, semangka tidak hanya menggambarkan rasa solidaritas, tetapi juga keinginan bersama untuk perdamaian dan keadilan bagi Palestina.***

















