BANTENRAYA.COM – Jumlah honorer di Kabupaten Lebak hingga 2022 ini ada kurang lebih 3.000 dan nasib mereka terancam dengan wacana penghapusan honorer.
Namun demikian, honorer di Kabupaten Lebak ini masih tenang bekerja karena Pemkab masih menganggarkan gaji untuk mereka sebesar Rp 59 miliar per tahun.
Terkait wacana penghapusan honorer oleh pemerintah, Pemkab Lebak sendiri belum menentukan langkah alasannya perlu dikonsultasikan ke pemerintah pusat maupun pemerintah Provinsi Banten.
Baca Juga: Aksi Iseng Fadil Jaidi Bakar Rambut Keanu Agl, Netizen: Becandaan Lu berlebihan!
Sekretaris Daerah (Sekda) Lebak, Budi Santoso kepada Banten Raya mengatakan, Pemkab Lebak akan mendorong seluruh honorer menjadi P3K. Bahkan ditahun ini, Pemkab sudah mengusulkan rekrutmen tenaga honorer untuk jadi P3K.
“Dalam kondisi pandemi korona yang berdampak terhadap ekonomi masyarakat, maka Bupati Lebak berpesan agar tenaga honorer yang ada jangan dihapuskan, tetapi didorong agar mereka bisa mengikuti seleksi P3K,”ujar Budi, Selasa 25 Januari 2022.
Namun, agar tidak ada lagi penambahan tenaga honor baru, maka Bupati Lebak sudah mengintruksikan seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD) untuk tidak menerima honorer dengan dalih apapun.
Baca Juga: Dekorasi Styrofoam akan Tetap Jadi Tren di Tahun 2022
“Yang tercatat sekarang, hanya ada 3000 honorer. Kalau jumlah bertambah, itu diluar tanggungjawab Pemkab,” kata Budi.
Ketika ditanya bagaimana dengan rencana penghapusan tenaga honorer di 2023, menurut Budi, Pemkab belum mengambil langkah. Namun apabila harus tetap dihapus atau diberhentikan, maka Pemkab akan melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi Banten.
“Seperti yang saya bilang tadi, bila Bupati Lebak tidak ingin ada penghapusan bagi 3000 tenaga honor. Yang ada, justru mereka akan didorong untuk mengikuti seleksi P3K,” tegas Budi.
Baca Juga: Inul Daratista Alami Memar sampai Bikin Cemas, Begini Pengakuannya
Hendrik, tenaga honorer di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lebak mengaku sangat mendukung terhadap rencana Pemkab Lebak yang akan mendorong para tenaga honorer, agar bisa mengikuti seleksi P3A ketimbang dihapuskan begitu saja.
“Para tenaga honorer di Lebak memiliki harapan bisa menjadi aparatur sipil negara atau P3K. Maka dari itu, kami sangat mendukung langkah Pemkab yang akan mendorong honorer bisa mengikuti seleksi P3K,” kata Hendrik.***