BANTENRAYA.COM – Kabupaten Lebak hingga saat ini belum menjalankan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak mengaku masih menunggu instruksi formal dari pemerintah pusat.
Namun berdasarkan perhitungan, diperkirakan pemerintah perlu menyiapkan lebih dari 40 juta porsi untuk MBG dalam satu tahun atau 215 hari jika program tersebut dijalankan serentak.
Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kabupaten Lebak, Yosep M. Holis menjelaskan jumlah tersebut berdasarkan total siswa sekolah dasar hingga menengah pertama yang tercatat sebanyak 189.677 siswa.
Adapun kebutuhan anggaran untuk menopang biaya program tersebut selama setahun ialah sebesar Rp611.708.325.000 dengan asumsi satu porsi MBG seharga Rp15 ribu.
“Dari kita sudah menghitung, kalau jumlah siswa SD sampai SMP kan sekitar 189 ribu siswa lebih. Tinggal dikali harga perporsinya. Tapi terkait pastinya kan belum tau berapa, katanya Rp15 ribu, terus kemarin katanya Rp10 ribu. Jadi ya itu belum fiks, tapi perkiraan anggaran pertahunnya ya Rp611 miliar,” jelas Yosep kepada Bantenraya.com pada Senin, 6 Januari 2025.
Baca Juga: Promo Menginap Dapat Angpau di Swiss-Belinn Modern Cikande Selama Bulan Januari
Pengalokasian anggaran MBG sendiri diketahui menggunakan konsep burden sharing atau berbagi beban antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat.
Khusus Kabupaten Lebak dengan kemampuan fiskal yang rendah, kata Yosep, pemerintah harus menyiapkan 2 persen dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dimiliki.
“Pusat sudah punya anggarannya sendiri untuk MBG. Nah kekurangannya itu dibebankan ke daerah. Nah berapa nominalnya itu belum. Tapi sudah ada hitung-hitungannya, Lebak itu harus nyiapin 2 persen PAD. Jadi sekitar Rp8-10 miliar,” tandasnya.(***)



















