BANTENRAYA.COM – Walikota Serang terpilih periode 2024-2029, Budi Rustandi mengungkapkan resolusinya di tahun 2025 dan periode pertamanya.
Budi Rustandi menyebut di tahun pertamanya tahun 2025, tidak ikut serta membahas APBD Kota Serang.
“Tadi saya rapat tapi saya tidak membahas. Anggarannya kan itu-itu aja. Harus ada anggaran baru. In syaa Allah dengan anggaran baru nanti ada beberapa infrastruktur dan percepatan pembangunan. Tenang aja oke,” ujar Budi.
Meski demikian, ia akan berjuang melobi agar Pemkot Serang mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat khususnya.
“Kemarin saya rapat bahwa hanya dapat bantuan DAK Rp 13 miliar. In syaa Allah nanti ada bantuan-bantuan lain dari pusat. Makanya saya gerak cepat. Jangan sampai ke depan di 2025 tidak harus menunggu 2026, karena ada beberapa yang menjadi catatan itu mulai dilaksanakan,” ujar Budi, kepada Banten Raya, Rabu 1 Januari 2025.
Ia menjelaskan, tak hanya terkait pembangunan insfrastruktur tapi juga pelayanan publik di Kota Serang.
“Contoh persiapan dalam rangka bantuan-bantuan masyarakat. Lalu konsep pembangunan. In syaa Allah FS (Feasibility Study) jembatan Terondol itu 2025 dari provinsi sudah jadi, termasuk FS Gerbang Tol Serang Timur, untuk menunjang industri dan kawasan kota mandiri,” imbuhnya.
Budi juga akan berjuang melobi pemerintah pusat agar tahun 2025 mendapatkan bantuan anggaran lebih besar, dalam rangka menunjang infrastruktur betonisasi di seluruh Kota Serang.
“Termasuk nanti untuk meninjau seluruh SD, SMP, sekolah yang ada di Kota Serang. Daerah mana yang urgensi akan saya masukkan, dan akan saya presentasikan kepada pusat dalam rangka agar mendapatkan bantuan,” jelas Budi.
Ia juga akan mencari bantuan ke pemerintah pusat agar Kota Serang bisa mendapatkan bantuan, karena untuk kemajuan masyarakat Kota Serang.
“Ada pembangunan tanpa pakai uang APBD untuk membantu menutupi bantuan, dan lain-lain. Nanti setelah saya dilantik saya akan mengkonsolidasikannya dengan para OPD,” terang dia.
Budi juga berharap pertumbuhan ekonomi dan angka pengangguran di Kota Serang menurun, makanya segala aspek akan dilakukan, karena dalam rangka meningkatkan pembangunan, dan kesejahteraan masyarakat Kota Serang.
“Memang perlu gerakan cepat untuk meningkatkan itu semua baik di bidang infrastruktur, ekonomi, kesehatan, dan pendidikan,” katanya.
Ia mengungkapkan, Kota Serang tidak mempunyai master plan, padahal master plan itu akan dipersentasikan kepada pemerintah pusat atau para investor.
“Tidak ada Kota yang maju tanpa ada pihak ketiga yang terlibat, yaitu para swasta atau investasi atau para investor,” jelasnya.
Baca Juga: Masuk Nominasi Tokoh Terkorup di Dunia Versi OCCRP, Jokowi Tanya Balik Begini
Menurut Budi, solusi penanganan cepat menurunkan angka pengangguran adalah memperbanyak investor masuk ke Kota Serang.
“Makanya saya akan mempermudah semuanya dalam rangka pertumbuhan ekonomi, dan mengurangi angka kemiskinan, termasuk pemuktahiran data yang layak atau tidaknya terkait yang mendapat bantuan,” tutur Budi.
Budi mengaku setelah dilantik sah menjadi Walikota Serang periode 2024-2029, ia akan melakukan pemutakhiran data dan persoalan sampah liar di Kota Serang.
“Pemuktahiran data, termasuk penanganan tidak ada tumpukan sampah di Kota Serang,” katanya.
Selain itu, Budi juga akan melakukan konsolidasi internal bersama para organisasi perangkat daerah atau OPD usai dilantik jadi Walikota Serang Budi Rustandi.
Baca Juga: Pengamat Ekonomi Banten Soroti PPn 12 Persen Bisa Hambat Laju Perekonomian 2025
“Pertama dilakukan harus konsolidasi. Itu wajib. Agar tahu para OPD ini apa yang diinginkan oleh walikota dalam rangka percepatan pembangunan infrastruktur, percepatan pertumbuhan ekonomi, perbaikan terkait pendidikan termasuk kesehatan,” tandasnya.***



















