BANTENRAYA.COM – H-4 menjelang penutupan program pemutihan pajak kendaraan bermotor, antrean di Samsat Cilegon semakin membludak.
Program pemutihan pajak kendaraan bermotor akan segera berakhir pada Senin 30 Juni 2025 di seluruh Samsat di Provinsi Banten.
Kepala UPTD Samsat Cilegon, Tb Mochamad Kurniawan mengatakan, kantor Samsat Cilegon selama pelaksanaan program pemutihan pajak kendaraan bermotor ramai dikunjungi oleh masyarakat sampai mengular.
“Setiap hari ramai di Samsat apalagi ini karena mau menjelang penutupan 30 Juni nanti, makanya antusias masyarakat cukup tinggi. Kami juga agak sedikit kewalahan membagi kuota,” katanya kepada Banten Raya, Kamis 26 Juni 2025.
Ia mengungkapkan, banyak masyarakat yang sudah menitipkan motornya lebih dulu ke kantor, dan masjid di depan kantor Samsat Cilegon.
“Ada yang nitip motor dari malam sudah ada di kantor atau nitip motor di masjid depan kantor Samsat Cilegon, karena biar bisa dapat antrean,” ungkapnya.
Ia meminta, kepada masyarakat Kota Cilegon yang belum mendapatkan nomor antrean, nanti bisa datang kembali hari berikutnya ke kantor Samsat Cilegon.
“Kalau hari ini ga kebagian antrean, nanti bisa dengan bijak besok lagi. Ini masih ada beberapa hari lagi programnya, kami siap melayani,” pintanya.
Baca Juga: Damri Akan Tambah 200 Bus Listrik Tahun Ini, Ada Unit Hasil Karya Anak Bangsa
Selain itu, dirinya memohon pengertian kepada masyarakat menjelang H-2 atau H-1 penutupan program pemutihan pajak kendaraan bermotir tersebut.
“Kami mohon pengertiannya bahwa petugas kami juga manusia biasa tidak selalu punya kekuatan penuh,” ucapnya.
Dirinya berharap, dengan tersisanya 4 hari lagi program pemutihan pajak kendaraan bermotor, masyarakat dapat segera memanfaatkan momen tersebut.
“Silahkan datang ke kantor Samsat Cilegon dan siapkan persyaratan yang dibutuhkan untuk pemutihan pajak kendaraan ini karena waktunya tersisa 4 hari lagi,” pintanya.
Baca Juga: Film Jodoh 3 Bujang Tayang Mulai Hari Ini, Cek Sinopsis dan Daftar Pemainnya
Adapun untuk perpanjangan program tersebut, kata dia, sampai saat ini belum terdapat informasi resmi dari pihak pemerintah Provinsi Banten.
“Tapi kalau program ini nantinya akan diperpanjang kembali, kami tentu siap melayani masyarakat,” pungkasnya.***