BANTENRAYA.COM – Pandemi Covid-19 belum berakhir dan belum lama ini muncul varian Omicron dengan penyebaran yang sangat cepat.
Varian Omicron sendiri pertama kali ditemukan di Afrika Selatan. Varian ini juga yang bertanggung jawab meningkatkan kasus Covid-19 di sejumlah negara.
Saat negara-negara masih dipusingkan dengan varian Omicron, kini muncuk lagi varian baru yang diberi nama Delmicron.
Baca Juga: BMKG Catat Telah Terjadi 21 Gempa Bumi di Banten Jelang Tahun Baru 2022
Sebenarnya apa itu varian Demicron dan dari mana berasal? Berikut penjelasannya.
Dikutip Bantenraya.com dari Pikiran-rakyat.com dari artikel berjudul “Setelah Heboh Kabar Omicron, Kini Muncul Covid-19 Bernama Delmicron“
Dikutip dari Times of India pada Minggu, 26 Desember 2021, Delmicron adalah kombinasi dari varian Delta dan Covid-19 Omicron.
Baca Juga: Ketiadaan VAR yang Diprotes Shin Tae-yong Justru Antar Indonesia di Final Piala AFF 2020
Delmicron bukan merupakan varian baru virus corona seperti Alpha, Beta, dan yang lainnya. Tetapi ini adalah kombinasi dari dua strain yang sama.
Memang masih sangat sedikit data yang bisa diambil dari Covid-19 Delmicron ini. Mengingat bentuknya yang sangat mirip dengan Omicron.
Tetapi Covid-19 Delmicron ini menyebabkan gejala yang lebih parah dengan resiko rawat inap yang sedemikian besar.
Baca Juga: Satu Jam Diguyur Hujan Lingkungan Ciloang Kota Serang Tergenang Banjir
Selain itu, ada juga ketegangan yang ditimbulkan pasca-infeksi bisa menyebabkan gejala jangka panjang seperti kabut otak, nyeri otot, dan rambut rontok.
Apa saja gejala dari Delmicron ini? Jika dilihat dari namanya, Delmicron merupakan kombinasi Covid-19 Delta dan Omicron.
Maka virus ini dianggap sangat menular seperti Omicron tetapi lebih kuat terhadap vaksin serupa dengan Delta.
Baca Juga: Odi Budiono, Staf Ahli Bupati Serang Meninggal Dunia
Masih perlu dilakukan banyak penelitian untuk memastikan lebih dalam soal Covid-19 jenis ini. Tetapi terkadang Covid-19 Delmicron menunjukkan gejala yang kurang lebih sama dengan varian induknya.
Tanda-tanda tersebut seperti:
-Suhu tinggi
-Batuk terus-menerus
-Kehilangan atau perubahan pada indera penciuman atau perasa
-Sakit kepala
-Pilek
-Sakit tenggorokan.
*** (Alza Ahdira/Pikiran-rakyat.com)