SERANG, BANTEN RAYA – Sebanyak 73 anak yang tersebar di bebebapa kecamatan di Kabupaten Serang kehilangan orang tua yang meningal akibat terpapar Covid-19. Dari 73 anak itu ada yang menjadi yatim piatu, yatim dan piatu serta mereka telah diusulkan untuk mendapatkan program Atensi dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI.
Satuan Bakti (Sakti) Pekerja Sosial (Peksos) Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Serang Muhammad Fariz Wajdi mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan kecamatan-kecamatan untuk mendata anak yang menjadi yatim piatu, yatim, dan piatu yang orang tuanya meninggal akibat terpapar Covid-19.
“Sampai dengan pertengahan Agustus sudah ada 73 anak yang kita usulkan untuk mendapatkan program Atensi Kemensos. Empat orang anak sudah menerima bantuan secara simbolis ketika ada acara Komisi VIII DPR RI di UIN Sultan Maulana Hasanudin Banten hari Jumat (27/8/2021) kemarin,” ujar Fariz kepada bantenraya.com, Minggu (29/8/2021).
Ia menjelaskan, program atensi Kemensos berupa tabungan sebesar Rp200.000 per bulan per anak, namun tabungan tersebut harus dibelanjakan sesuai kebutuhan anak seperti peralatan sekolah atau kebutuhan nutrisi anak. “Kemensos masih membuka usulan bagi kabupaten/kota. Kalau berapa lama bantuan diberikan kita belum dapat informasinya,” katanya.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Pekerja Sosial Profesional Indonesia (IPSPI) Provinsi Banten itu mengaku, pihaknya masih terus berkoordinasi dengan pihak kecamatan untuk memastikan agar tidak ada anak yang orang tuanya meninggal akibat terpapar Covid-19 namun tidak terdata.
“Mudah-mudahan semua 73 anak yang sudah kita usulkan ke Kemensos bisa mendapatkan bantuan,” tuturnya.
Saksikan Podcast Meja Redaksi di Banten Raya Channel
Terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinsos Kabupaten Serang Nanang Supriatna mengatakan, pihaknya akan bekerjasama dengan kecataman-kecamatan untuk mendata anak-anak yatim baik yang meninggal akibat terpapar Covid-19 atau bukan. “Dinsos bekerjasama dengan kecamatan dan desa untuk pendataannya,” katanya. (tanjung/fikri)