BANTENRAYA.COM – Kelompok 9 Bakti Karya Mahasiswa atau BKM 2025 Universitas Setia Budhi Rangkasbitung bangun Tempat Penampungan Sampah Sementara atau TPS di Kampung Cipurun, Desa Situregen, Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak.
Hal itu merupakan salah satu bagian program Mitigasi Lingkungan yang mereka gelar.
Pada agenda tersebut, kelompok 9 BKM Universitas Setia Budhi 2025 turut memberikan edukasi kepada masyarakat pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
Baca Juga: Sinopsis Law And The City Episode 9 Sub Indo: Tangani Kasus Baru, Mun Jeong Bakal Dibantu Hui Ji
Ketua Kelompok, Mulpi Nur Alam mengungkapkan bahwa sampah menjadi salah satu persoalan yang dihadapi masyarakat Kampung Cipurun. Maka, pihaknya melakukan edukasi serta pembangunan TPS.
Edukasi dilakukan secara langsung kepada warga dan anak-anak melalui sosialisasi hingga praktik memilah sampah.
Mahasiswa juga bekerjasama dengan perangkat desa, Gugus Mitigasi Lebak Selatan (GMLS) serta Desa Tangguh Bencana (Destana) dalam merancang TPS yang sesuai dengan kondisi wilayah setempat.
Baca Juga: Viral Gen Alpha Belajar Ngaji Gunakan Nada Lagu Sigma Boy, Netizen: Boleh Dicoba Nih
“Kita ingin warga sadar dalam menjaga kebersihan lingkungan sebagai bagian dari upaya mitigasi terhadap pencemaran dan bencana berbasis lingkungan,” ungkap Mulpi pada Sabtu, 2 Agustus 2025.
Selain membangun TPS, Mulpi mengatakan bahwa kelompoknya turut melakukan pembuatan biopori. Biofori itu juga diharapkan bisa mempercepat penyerapan genangan air.
“Kami memasang 8 titik lokasi biofori. Lokasi pemasangan titik-titik tersebut menyesuaikan pada titik yang rawan banjir atau sering terkena genangan air yang cukup besar,” katanya.
Baca Juga: Gema Music Fest 2025 Kota Serang, Dimeriahkan oleh NDX AKA hingga For Revenge
Program BKM ini dijadwalkan berlangsung selama 20 hari, mulai dari tanggal 16 Juli sampai dengan 5 Agustus 2025 dengan berbagai kegiatan lanjutan yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan.
Founder GMLS, Anis, mendukung penuh kegiatan yang di lakukan oleh kelompok 9 BKM Universitas Setia Budhi Rangkabitung.
Amir berharap, kegiatan yang digelar dapat menjadi titik awal jalan keluar persoalan lingkungan yang dihadapi warga Kampung Cipurun.
Baca Juga: Link Beli Bendera One Piece Lengkap dengan Harga dan Ukuran, Ternyata Cuma Rp14 Ribu
“Apalagi ini berkaitan dengan mitigasi lingkungan. Program seperti ini juga tentu sangat dibutuhkan oleh wilayah-wilayah lain di Kabupaten Lebak,” tandasnya.
Kepala Desa Situregen, Abdul Muhyi turut mengapresiasi program Kelompok 9 BKM Universitas Setia Budhi Rangkabitung.
Menurutnya, program tersebut dapat membantu kesadaran masyarakat terhadap lingkungan.
Baca Juga: APBD Perubahan 2025 Disahkan, Robinsar Prioritaskan 3 Bidang Ini
“Kegiatan ini sangat membantu kami dalam membentuk kesadaran warga terhadap pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Harapan kami, ini bisa terus berlanjut meskipun masa BKM sudah selesai,” tandasnya. ***