BANTENRAYA.COM – Invasi Rusia ke Ukraina selama lebih dari sebulan telah menyebabkan lebih dari 3,8 juta jiwa melarikan diri ke negara tetangga dan ribuan orang tewas atau terluka.
Bahkan menurut angka yang dirilis oleh pemerintah Ukraina, sekitar 5.000 orang tewas, termasuk 210 anak-anak, dan Kota Mariupol termasuk yang terdampak paling parah sejak invasi Rusia pada 24 Februari 2022.
Oleh karenanya, pemerintah Ukraina terus melakukan dan mencoba pembicaraan damai kepada pemerintah Rusia untuk secepatnya mengakhiri perang.
Baca Juga: Link Nonton Film Spider-Man: No Way Home Full HD dan Sub Indo, Bukan LK21 atau Telegram
Selama lebih dari dua minggu, Ukraina berharap dapat bertatap muka dengan pemimpin Rusia dalam membicarakan perdamaian.
Dikutip Bantenraya.com dari Reuters, kemungkinan Ukraina akan bertemu langsung dengan pimpinan Rusia dalam pembicaraan damai dan genjatan senjata pada Selasa 29 Maret 2022.
Namun, menurut seorang pejabat AS mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin tampaknya tidak siap untuk membuat kompromi dan mengakhiri konflik.
Baca Juga: Penentuan Awal Bulan Ramadhan 1443 Hijriah, BMKG Berikan Informasi Data Hisab Hilal
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba yang tiba di Istanbul, Turki pada Senin 28 Maret 2022, berbicara di televisi Nasional mengutarakan bahwa program terkecil dari Ukraina ke Rusia adalah untuk mempertanyakan letak kemanusiaan dalam konflik tersebut.
Adapun program terbesar pembicaraan damai di antara kedua belah pihak adalah untuk tercapainya kesepakatan tentang gencatan senjata.
“Kami tidak memperdagangkan orang, tanah, atau kedaulatan,” ujar Dmytro Kuleba.
Sementara itu, penasihat Kementerian Dalam Negeri Ukraina Vadym Denysenko meragukan akan ada terobosan pada masalah utama.
Keraguan tersebut ditambah dengan perkataan dari pejabat senior Departemen Luar Negeri AS yang menyebut Putin tidak siap berkompromi untuk mengakhiri perang.
Sedangkan dari pihak Rusia, Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyebutkan bahwa pembicaran dengan Ukraina sejauh ini belum menghasilkan terobosan substansial.
Baca Juga: Link Pengumuman SNMPTN Lengkap dengan Link 32 Perguruan Tinggi yang Bisa Diakses
Dmitry Peskov melanjutkan dengan menyatakan penting untuk dilanjutkan secara langsung pembicaraan damai tersebut dengan Ukraina.
Sebagai informasi, dua pejabat Ukraina menerangkan di kota-kota Ukraina yang terkepung kondisinya sangat buruk sebab dari ancaman serangan Rusia yang memblokir rute keluar bagi warga sipil. ***