BANTENRAYA.COM – Rusia telah melakukan invasi ke negara tetangganya, Ukraina. Peran Rusia vs Ukraina ini menarik kita simak.
Walau kita tinggal jauh dari Rusia dan Ukraina, ada baiknya kita tahu akar masalah perang kedua negara bertetangga ini.
Pengetahuan tentang pemicu perang Rusia vs Ukraina tentu penting agar kita tidak termakan isu yang hanya memperkeruh hubungan harmonis yang digalang masyarakat Indonesia dengan masyarakat dunia.
Baca Juga: Lirik Lagu Mistikus Cinta yang Dipopulerkan Dewa 19, Terdapat dalam Album Cintailah Cinta
Dikutip bantenraya.com dari berbagai sumber, sebelum Rusia memutuskan melakukan invasi ke Ukraina, Presiden Rusia Vladimir Putin lebih dulu mengakui kemerdekaan Donetsk dan Lugansk, dua dua wilayah yang sebenarnya masuk Ukrania.
Ukraina tentu tidak rela dua wilayahnya lepas, meski Donetsk dan Lugansk dalam sejarahnya pro Rusia.
Saat Rusia melakukan invasi ke Ukraina, peralatan militer Rusia ini dikerahkan lewat Donetsk dan Lugansk yang berbatasan langsung dengan Ukraina.
Baca Juga: Buat Inovasi Terbaru, Facebook Meluncurkan Video Bergaya TikTok yang Disebut ‘Reels’ secara Global
Dilansir dari Instagram @catchmeupid, pada Sabtu 26 Februari 2022, Donetsk dan Lugansk sejak awal ingin melepaskan diri dari Ukrania.
Upaya politik dilakukan Donetsk dan Lugansk dan secara ideologis dua pimpinan politik Donetsk dan Lugansk cukup pro Rusia.
Tahun 2014 pernah ada referendum dan Donetsk dan Lugansk memilih merdeka dan bergabung ke Rusia.
Sejak itu pula Donetsk dan Lugansk dicap sebagai sparatis oleh pemerintahan sah Rusia.
Di sisi lain, Ukraina juga cenderung pro Amerika dan pernah mau gabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) yang dikomando Amerika Serikat.
Peran Rusia vs Ukraina juga sangat dikhawatirkan masyarakat dunia karena disebut-sebut akan menjadi pembuka pintu Perang Dunia III.
Soalnya, Ukraina yang condong ke NATO ternyata mendapat dukungan dari Jepang. Baru-baru ini Jepang menyatakan akan menjatuhkan sanksi ke Rusia jika melakukan invasi ke Donetsk dan Lugansk.
Di sisi lain, Presiden Amerika Serikat Joe Biden juga keras menentang Rusia melakukan invasi ke Ukraina dengan cara menghentikan kegiatan bisnis AS di Donetsk dan Lugansk.
Baca Juga: Hasil Drawing Babak 16 Besar Liga Europa 2021-2022, Barcelona Lawan Galatasaray
Gertakan negara pendukung Ukraina ternyata tidak terlalu ditanggapi Rusa. Maklum, Rusia ini juga punya koneksi dengan negara adidaya lainnya, China.
Selain China, beberapa negara sekutu Rusia sebut saja Presien Suriah, Bashar Al Assad yang siap bekerja sama dengan Donetsk dan Lugansk. ***