BANTENRAYA.COM – Konflik antara Palestina dan Israel masih terus berlanjut, menyebabkan banyak korban jiwa di kedua belah pihak.
Akibat eskalasi konflik yang tidak kunjung usai, Palestina menyerukan agar keanggotaan Israel di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ditangguhkan.
Seruan tersebut disampaikan oleh Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, pada Kamis, 26 September 2024 waktu setempat.
Baca Juga: Heboh Minum Air Es Setelah Makan Sebabkan Kanker, Ternyata Ini Faktanya
Abbas menuduh Israel telah melanggar banyak resolusi PBB, termasuk pendudukan di Tepi Barat, perluasan pemukiman ilegal, dan pengabaian terhadap seruan internasional untuk menghentikan operasi militer di Gaza.
Informasi mengenai seruan ini juga dibagikan melalui akun Instagram @nuonline_id, di mana Presiden Abbas menyerukan agar Majelis Umum PBB mengambil tindakan terkait keanggotaan Israel.
Sejak Oktober tahun lalu, lebih dari 41.000 orang dilaporkan tewas dalam konflik yang berkepanjangan di wilayah Palestina, khususnya di Jalur Gaza.
Abbas menegaskan bahwa Palestina harus mengambil alih tanggung jawab penuh di wilayah Gaza.
Termasuk pengelolaan perbatasan, sebagai bagian dari rencana menyeluruh untuk mencapai perdamaian dan stabilitas di wilayah tersebut.
Israel, menurut Abbas, telah lama melanggar resolusi-resolusi PBB yang terkait dengan konflik Palestina.
Tindakan seperti pendudukan ilegal di Tepi Barat dan perluasan permukiman, serta penolakan untuk menghentikan operasi militer di Gaza, disebut sebagai pelanggaran serius yang memerlukan tindakan internasional.
Secara resmi, Abbas juga telah mengajukan permintaan kepada Presiden PBB untuk mempertimbangkan penangguhan keanggotaan Israel.
Selain itu, ia mengungkapkan kekecewaannya terhadap pemerintah Amerika Serikat yang telah memveto tiga resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata di Palestina.
Semoga seruan yang disampaikan langsung oleh Presiden Palestina ini dapat direspons oleh Dewan PBB dengan langkah-langkah konkret untuk menghentikan konflik yang terus berlangsung. ***