BANTENRAYA.COM – Perang antara Israel dan kelompok gerakan Islam Sunni Palestina yakni Hamas masih terjadi.
Baik Israel dan Hamas terus melancarkan serangan secara besar-besaran yang mengakibatkan berjatuhannya korban di kedua kubu.
Dilaporkan, korban tewas dari Israel maupun Palestina sudah tembus di atas 1.000 jiwa.
Timur tengah kembali memanas setelah kelompok dari Palestina Hamas melancarkan serangan tiba-tiba apda Sabtu 7 Oktober 2023.
Seranagn dilancarkan di dekat perbatasan Jalur Gaza yang diklaim sebagai upaya perebutan kembali tanah Palestina yang telah diduduki Israel.
Serangan mendadak dari Hamas pertama kali dilancarkan dengan serangan multi cabang pada Sabtu dini hari waktu setempat.
Baca Juga: 10 Contoh Tema Kegiatan Peringatan Hari Santri 2023, Religius, Khidmat dan Anti Membosankan
Adapun serangan yang dilancarkan adalah dengan meluncurkan ribuan roket yang ditujukan hingga Tel Aviv dan Yerusalem.
Saking banyaknya, beberapa roket berhaisl menembus sistem pertahanan kubah besi dan menghantam bangunan.
Selanjutnya baku tembak pun terjadi antara pasukan Israel dan milisi Hamas di 22 lokasi di Israel pada malam harinya.
Baca Juga: Keracunan Sianida: Ciri-ciri, Gejala, Penanganan dan Cara Mengobati Agar Tidak Kehilangan Nyawa
Akibat pecahnya perang tersebut membuat situasi di Israel dan Palestina kacau dimana bayak warga dari kedua negara yang terdampak.
Dikutip Bantenraya.com dari Instagram @net2netnews, perang tersebut selain menimbulkan kerugian materiil juga merenggut banyak nyawa.
KOrban terus berjatuhan baik dari pihak Israel maupun Palestina yang sudah mencapai lebih dari 1.000 jiwa.
Baca Juga: Yang Bakal Terjadi Jika Anda Keracunan Sianida, Efek Fatal Bisa Datang dengan Cepat Lalu……
Korban tewas dalam perang Israel-Hamas yang sedang berlangsung mencapai 526 warga Palestina dan setidaknya 800 warga Israel terbunuh sejak 7 Oktober 2023.
Jalur Gaza yang diperjuangkan Hamas telah mendapatkan blokade dari Israel selama 16 tahun.
Jalur ini memiliki populasi sekitar 2,3 juta orang yang tinggal di salah satu wilayah terpadat di dunia.
Baca Juga: Penyelewengan di Dapen BUMN, Erick Thohir: Biadab! Harus Dihukum
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pasca serangan mengancam akan menjadikan Gaza sebagai pulau terpencil.
Selian itu Ia juga memeringatkan agar warganya bisa segera pergi dari saja. ***

















