BANTENRAYA.COM – Introversy akhirnya meluncurkan trailer resmi atau official trailer film Preman yang merupakan film perdana karya penulis dan sutradara Randolph Zaini.
Official trailer film Preman dibuka dengan tatapan mata tokoh Sandi (Khiva Iskak) yang bersiap-siap menghadapi kepungan kelompok massa pimpinan Pak Guru (Kiki Narendra).
Hantaman cakar monyet, bandulan berat di ujung tali milik Sandi, menjadi awal adegan-adegan aksi para tokoh film Preman.
Baca Juga: Moment Kebersamaan Ameer Azzikra dengan Larissa Chou: Dada Rasanya Sesak Lihat Ini
Hentakan musik pengiring berpacu dengan ketegangan-ketegangan yang diselingi dialog tokoh antagonis.
Potongan dialog demi dialog menyisakan petunjuk tentang permasalahan yang dihadapi tokoh protagonis.
Berbeda dengan teaser trailernya, trailer resmi ini memberikan gambaran tentang cerita film “Preman”; tentang Sandi yang berusaha menyelamatkan anaknya yang menjadi saksi pembunuhan yang mengerikan.
Baca Juga: Kecewa Terhadap Pernyataan Junimart Girsang, Pemuda Pancasila Lebak Demo PDIP di DPRD
Upayanya untuk melarikan diri selalu berhadapan dengan kaki tangan Pak Guru yang berusaha membunuhnya.
“’Preman’ adalah film panjang pertama saya. Banyak elemen personal dari para pemain dan kru yang dimasukkan ke dalam kisah ini,” kata Randolph menjelaskan konsep trailer resmi ini.
“Dalam trailer ini, saya ingin menampilkan bahwa di balik seragam, organisasi, maupun sikap dan kelakuan, seorang preman tetaplah seorang manusia,” sambungnya.
Pemeran utama Khiva Iskak mengungkapkan keharuannya menyakiskan trailer film 
“Preman”.
Baca Juga: Honor Guru Swasta di Kota Serang Tidak Manusiawi, Sebulan Hanya Rp150 Ribu
“Trailer ini tidak hanya menunjukan adegan-adegan kekerasan dan premanisme, namun kepedihan yang mendalam dapat saya rasakan. Dan saya rasa ini sesuatu yang baru di perfilman Indonesia,” ujar Randolph.
Setelah berkompetisi di Festival Film Indonesi 2021 dan meraih dua Piala Citra untuk kategori Penata Rias Terbaik dan Penata Efek Visual Terbaik dari delapan nominasi, film “Preman” akan kembali berkompetisi di Jogja-NETPAC Asian Film Festival ke-16 di Yogyakarta pada 27 November hingga 4 Desember 2021.
Pemutaran film “Preman” di Jogja-NETPAC Asian Film Festival akan menjadi Southeast Asian Premiere, pemutaran perdana untuk umum di Asia Tenggara.
Baca Juga: Honor Guru Swasta di Kota Serang Tidak Manusiawi, Sebulan Hanya Rp150 Ribu
Randolph mengungkapkan kebahagiaannya karena film “Preman” bisa tayang perdana untuk Asia Tenggara di JAFF, sehingga pecinta film Indonesia pun bisa berkenalan dengan “Preman” sebelum tayang secara luas di bioskop-bioskop tanah air.
Film “Preman” juga akan diputar di beberapa festival lain sambil menunggu tayang di bioskop-bioskop Tanah Air. ***
 
			

















