BANTENRAYA.COM – Salah satu tantangan yang sempat menuai sorotan dalam Clash of Champions yakni Cryptarithm War.
Dalam tantangan Cryptarithm War, para champions yang telah membentuk sebuah tim akan diuji kemampuannya untuk memecahkan teka-teki matematika.
Pada Cryptarithm War, Team Sandy (NUS) yang terdiri dari Axel (NUS), Hanif (UGM) dan Yesaya (UI) berhasil memenangkannya.
Menariknya, tak sedikit champions yang mengaku asing bahkan pertama kali mendengar terkait soal Cryptarithm.
Namun, Sandy dan Axel mengaku telah mempelajari soal tersebut ketika keduanya duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).
Tak tampak merasakan kesulitan selama mengerjakan tantangan, hanya dalam hitungan detik Sandy dan Axel berhasil memecahkannya.
Baca Juga: Program Tanya Sanuji Menjadi Gebrakan Baru untuk Anak Muda di Kabupaten Lebak
Terkait hal tersebut, tak sedikit yang penasaran tentang Cryptarithm yang menjadi salah satu tantangan di Clash of Champions.
Cryptarithm sendiri merupakan sebuah puzzle matematika di mana angka-angkanya diganti dengan huruf alfabet atau simbol lainnya.
Ada 2 tipe dalam Cryptarithm seperti yang dikutip dari laman futurelearn diantaranya yaitu Hindu and Alphametics.
Baca Juga: Masa Libur Sekolah, Kereta Cepat Whoosh Layani 24 Ribu Penumpang Per Hari
Tipe Hindu yakni setiap digit dalam ekspresi matematika disembunyikan dengan simbol yang sama dan biasanya diganti tanda bintang.
Sedangkan Alfametika yaitu sebuah puzzle di mana setiap digit diganti dengan simbol yang berbeda dan biasanya huruf.
Salah satu yang paling terkenal diantaranya diciptakan oleh Henry Ernest Dudeney, seorang ahli puzzlist dari Inggris tahun 1924 yaitu SEND + MORE = MONEY.
Baca Juga: Berkat Holding Ultra Mikro Nasabah PNM Mekaar Ini Berani Memulai Investasi
Dengan mensubstitusi S=9, E=5, N=6, D=7, M=1, O=0, R=8, Y=2, maka Cryptarithm tersebut akan berubah menjadi: 9567+1085=10652.***