BANTENRAYA.COM – Di tengah ramainya acara ragam University War, metode debugging pada babak 300 soal matematika juga ramai diperbincangkan.
Dengan metode debugging, Universitas Yonsei berhasil menduduki peringkat pertama dalam menyelesaikan 300 soal matematika dengan benar dan cepat.
Namun, masih banyak yang belum faham sebenarnya apa itu metode debugging di University War yang dipakai untuk mengerjakan 300 soal matematika.
Baca Juga: Track Record Karir Jajaran Direksi Bank Banten, Salah Satunya Ada yang Mantan Densus 88
University War merupakan acara ragam yang menghadirkan 24 mahasiswa terbaik dari kampus ternama untuk diadu kecerdasannya.
Ada Seoul National University (SNU), Korea University, Korea Advanced Institute of Science & Technology (KAIST), Pohang University of Science and Technology (POSTECH), dan Yonsei University.
Selain itu, salah satu universitas ternama dunia yaitu Harvard juga turut dihadirkan sehingga membuat acara ini tambah menarik.
Baca Juga: Pemilu Pandeglang Kembali Renggut Nyawa, Ketua KPPS TPS 30 Kelurahan Kabayan Meninggal
Para penonton terpukau dengan kecerdasan dan keahlian mereka dalam menyelesaikan misi yang sulit sekalipun.
Tak hanya pintar dalam berhitung, kecepatan, stategi, dan kerja sama tim sangat dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap misi.
Pada babak kedua di hari pertama, mereka ditantang untuk menyelesaikan 300 soal matematika dengan benar dan cepat.
Baca Juga: Maxim Merchant Sudah Hadir di Pandeglang, Begini Cara Daftarnya!
Mereka harus memasukkan setiap jawaban pada tab yang tersedia. Tim yang berhasil menjawab dengan cepat dan benar adalah pemenangnya.
Menariknya, mereka tidak dapat mengetahui jawaban di nomor berapa yang salah. Total kesalahan hanya diperlihatkan pada layar besar di atas ruangan.
Hal tersebut membuat mereka harus mengidentifikasi kesalahan dan memperbaikinya pada pertarungan yang cukup ketat itu.
Baca Juga: Kelurahan Purwakarta Klaim Berlimpah Stok Kafilah, Siap Geser Dominasi di MTQ Kecamatan
Dalam konteks University War, di mana peserta dihadapkan pada tantangan mengerjakan 300 soal matematika dalam waktu yang sangat terbatas, metode debugging menjadi strategi yang brilian.
Lantas, apa sebenarnya metode debugging itu?
Metode debugging merupakan proses menemukan dan memperbaiki kesalahan dengan memasukkan angka 0 pada rangkaian nomor yang ditentukan.
Baca Juga: Buruan Serbu! Rabbani Buka Diskon 25 Perse Sampai Akhir Februari
Sebagai contoh, dari 300 soal yang ada, para pemain hanya memasukkan jawaban yang mereka hitung pada soal nomor 1-30 dan memasukkan jawaban angka 0 pada sisanya.
Jika pada hasil akhir terdapat 270 soal yang salah, maka 30 soal lainnya benar semua.
Namun, jika ditemukan 273 soal yang salah, maka ada 3 jawaban soal yang keliru pada nomor 1-30 tadi.
Baca Juga: Wah Canggih Ini Lho Fitur SwaCAM PLN Mobile, Solusi Atasi Kelistrikan
Metode ini telah terbukti menjadi strategi yang efektif dalam mengatasi tantangan matematika pada babak kedua University War.
Oleh karena itu, penerapan metode debugging ini menjadi kunci keberhasilan tim Universitas Yonsei, Korea, dan disusul SNU dalam menghadapi ujian 300 soal matematika di University War.***



















