BANTENRAYA.COM- Pemerintah kini tidak lagi mewajibkan penumpang transportasi seperti udara, laut dan darat menunjukkan antigen maupun PCR negatif.
Semakin terkendalinya kasus covid-19 di Indonesia membuat pemerintah tidak lagi mewajibkan penumpang transportasi menunjukan PCR negatif.
Disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan menegaskan pelaku perjalanan domestik dengan transportasi udara, laut, maupun darat yang sudah melakukan vaksinasi Covid lengkap tidak perlu menunjukan antigen maupun PCR negatif.
Baca Juga: Tukin 10.000 Pegawai Pemprov Banten Tiga Bulan Belum Dibayar, Wagub Andika Bilang Begini
“Dalam rangka transisi menuju aktivitas normal, hari ini pemerintah akan memberlakukan berbagai kebijakan sebagai berikut, pertama pelaku perjalanan domestik dengan transportasi udara, laut, maupun darat yang sudah melakukan vaksinasi kedua dan lengkap sudah tidak perlu menunjukan tes Antigen maupun PCR negatif,” tegas Luhut saat Konferensi Pers secara virtual, Senin 7 Maret 2022.
Kebijakan ini akan diatur oleh Kementerian dan Lembaga terkait yang akan diterbitkan dalam waktu dekat.
“Hal ini ditetapkan dalam surat yang diterbitkan oleh kementerian dan lembaga terkait yang akan terbit dalam waktu dekat ini.”
Luhut memastikan bahwa kondisi dan penanganan pandemi hari ini terus membaik.
Baca Juga: Hujan Uang di Pekalongan, Warga Berebutan hingga Saling Tindih, Begini Sebenarnya yang Terjadi…
“Berdasarkan data yang kami evaluasi, tren kasus harian nasional menurun sangat signifikan begitupun halnya dengan kondisi rawat inap rumah sakit juga menunjukkan penurunan dan tingkat kematian juga semakin melandai,” tegasnya.
“Selain level asesmen yang menunjukkan tanda-tanda perbaikan, mobilitas masyarakat juga kembali meningkat cukup tinggi, hal ini terlihat dalam pergerakan data google mobility yang diambil dalam sepekan terakhir,” ujar Luhut.
Namun, seiring dengan membaiknya kondisi pandemi dan mobilitas masyarakat, pemerintah terus mendorong masyarakat dengan masih capaian vaksinasi dosis kedua utamanya bagi lansia.***



















