BANTENRAYA.COM – Melmut Moslem Store yang berlokasi di Kampung Baru Jalan, Desa Cikolelet, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang mengaku pemesanan baju lebaran tembus hingga 100 baju dalam satu bulan.
Pemilik Melmut Moslem Store Melly Mutmainah mengatakan, ketekunan menjadi kunci utama kesuksesan usaha fashionnya. Terutama tekun dalam melakukan update terbaru fashion dan update testimoni yang diberikan konsumen.
“Bulan-bulan ini PO (pre order) buat baju lebarannya aja bisa tembus lebih dari 100 baju. Itu untuk baju lebaran aja loh, belum termasuk orderan lainnya, semisal buat seragam nikahan, itu saya rasa akibat tekun,” kata Melly kepada Banten Raya, Minggu (6/3)
Baca Juga: Enea Bastianini Juara Qatar, Selamatkan Ducati di Seri Perdana MotoGP
Baca Juga: Agus Irawan Ambil Formulir Pendaftaran Balon Ketua KONI Kabupaten Serang
Ia mengungkap, hingga kini pesanan untuk pakaian lebaran sudah di atas 250 baju, dan produknya juga sudah ready tinggal dikirimkan kepada konssumen. Data pesanan tersebut didominasi masuk pada awal bulan Januari 2022.
Ia menambahkan, tingginya antusias para konsumen dikarenakan produk yang ditawarkan memiliki kualitas yang baik alias tidak mengecewakan. Kualitas yang ditawarkan dapat dilihat dari sisi bahan yang halus dan nyaman saat digunakan.
“PO baju lebaran itu kan terhitung sejak bulan November akhir, ya kita hitung masuknya Desember lah. Sampai awal Maret ini untuk seragam lebaran sudah lebih dari 250 pcs, dan terbanyak itu atau rame-ramenya pesenan di bulan Januari,” ucapnya.
Baca Juga: PCM dan KBS Kembali Jajaki Kerjasama Pandu Tunda Kapal di KIP
Baca Juga: Andai Doni Salmanan Tukang Bangunan, Istri Doni Salmanan Mau Dinikahin Asalkan…
Selain ketekunan, pelayanan juga menjadi salah satu kunci meningkatkan kepercayaan konsumen. Ia menyampaikan, pelayanan dapat dilihat dari segi konsistensi seorang penjual mengenai kedatangan produk yang telah dipesan.
“Sebelum belikan kita tau nih kapan kita bisa terima barang, dari situ kita bisa nilai, kalau datang tepat waktu berarti pelayanannya bagus, tapi kalau terlambat berarti pelayannya buruk,” tuturnya.
Ia mencontohkan, misalnya seorang konsumen melakukan order pakaian keluarga untuk digunakan dalam acara nikahan satu bulan yang akan datang. Sementara, pihak penjual tidak dapat menepati waktu alias tidak sesuai dengan waktu yang disepakati.
Baca Juga: Persita Dapat Satu Poin Lawan Persebaya
Baca Juga: Video Preman Kalideres Ancam Penumpang Bus dengan Pisau Viral di Media Sosial, Penumpang Ketakutan
“Sekarang gini, kalau kita percaya sama orang nih pada suatu hal yang besar, eh ternyata orang itu mengecewakan kita, apa yang akan dilakukan? Ya salah satunya, kita bakal bilang ke banyak orang dekat kita, buat jangan percaya sama orang itu,” tutupnya.***



















