BANTENRAYA.COM – Presiden Jokowi Peresmian Gerakan Akselerasi Generasi Digital (AGD) di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu 15 Desember 2021.
Acara peresmian Akselerasi Generasi Digital ini dihadiri oleh Mentri BUMN, menteri BUMN, Kemendibud dan jajarannya.
Peresmian Akselerasi Generasi Digital, bertujuan untuk mempersiapkan generasi yang siap menghadapi dunia bisnis digital.
Dilansir BantenRaya.com dari channel YouTube Sekretariat Presiden, berikut sambutan Presiden Jokowi dalam Akselerasi Generasi Digital.
Sambutan acara peresmian ini berlangsung secara virtual yang disaksikan beberapa kalangan media.
“Selamat siang. Indonesia memiliki potensi pasar digital yang besar dan terus berkembang.
Sektor logistik naik 60 persen akibat penggunaan delivery, konsumen baru digital naik 10,2 persen, transaksi e-money naik 55 persen per Oktober 2021, dan seterusnya. Semuanya naik.
Aktivitas masyarakat berubah menjadi serba digital karena adanya pandemi.”ucap Jokowi.
Baca Juga: Tidak Benturan Dengan Aturan, Ketua DPRD Cilegon: Siap Kawal Kesejahteraan Guru Honor Madrasah
“Pada Peresmian Gerakan Akselerasi Generasi Digital di Jakarta, hari ini, saya menyampaikan data bahwa kita sekarang memiliki 2.319 perusahaan startup, satu decacorn, tujuh unicorn, dan banyak sekali soonicorn yang terus kita dorong menjadi unicorn dan decacorn, makin hari makin bertambah.” tutur Jokowi.
Menurut Jokowi, perusahaan-perusahaan besar juga berlomba urusan dunia untuk membangun metaverse. Seperti Facebook yang sudah berubah jadi Meta, lalu ada Epic Games, Roblox, dan Microsoft. “Semuanya masuk ke sana semuanya,” ungkap Jokowi.
Agar dapat mengikuti kecepatan digital tersebut, Jokowi menegaskan Indonesia perlu menyiapkan sebuah strategi agar tidak tertinggal jauh oleh negara-negara lain yang sudah mengembangkan teknologi digital.
Baca Juga: Kronologi Jessica Jane Kolaborasi dengan Jerome Polin hingga Berujung Minta Maaf
“Sehinggga saya sampaikan kepada Menteri BUMN dan pada yang lain juga, waktu kita tidak banyak untuk mengejar itu. Dan negara ini akan maju kalau kita bisa melompat, waktunya hanya 2 tahun,” terang Jokowi.*