BANTENRAYA.COM – Pameran Capital Market Summit and Expo atau CMSE 2025, mendapatkan atensi yang tinggi dari masyarakat, dengan kunjungan mencapai 48.308, atau naik 12 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 43.008 kunjungan.
Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik menyampaikan, antrian pengunjung bahkan mengular dari lobby Gedung BEI hingga pintu masuk MRT Istora Mandiri yang berjarak sekitar 500 meter.
“Hal tersebut menjadi bukti nyata besarnya minat masyarakat untuk mengenal lebih dekat dunia pasar modal,” kata Jeffrey dalam keterangan resminya dikutip Bantenraya.com, Senin 20 Oktober 2025.
Animo tersebut, lanjut Jeffrey terbilang sangat tinggi sampai mencatatkan rekor 11.682 pengunjung langsung (onsite), meningkat 51,4 persen dibandingkan 7.716 pengunjung langsung CMSE 2024 yang sebelumnya berlangsung sehari lebih banyak, yakni tiga hari.
“Untuk pengunjung langsung, rata-ratanya 5.841 peserta per hari, meningkat 127,1 persen jika dibanding 2.572 peserta per hari pada CMSE 2024. Sedangkan pengunjung virtual rata-rata mencapai 18.313 penonton per hari, naik 55,7 persen dibandingkan 11.764 penonton per hari pada CMSE 2024,” jelasnya.
BACA JUGA: Puan Berdaya TBM Bale Baca Cijayanti, Dorong Kemandirian Ekonomi Perempuan
CMSE 2025 turut mencatat capaian positif dari rangkaian kegiatan Road to CMSE 2025 yang digelar sejak Maret hingga Oktober 2025 di berbagai wilayah Indonesia.
“CMSE tahun ini bukan sekadar rangkaian seminar serta pameran, tetapi juga menjadi bukti nyata komitmen bersama untuk memperkuat literasi, inklusi, dan partisipasi masyarakat dalam mendorong pertumbuhan pasar modal yang berkelanjutan,” katanya.
Kegiatan tersebut telah diikuti oleh 185.630 peserta melalui 101 kegiatan yang melibatkan 134 mitra dari perguruan tinggi, instansi, komunitas dan anggota bursa, serta berhasil mencetak sejumlah 184.787 investor baru di pasar modal.
Selain itu, program Guruku Investor Saham yang juga menjadi bagian dari kampanye Aku Investor Saham telah diikuti oleh 6.545 guru dan tenaga pendidik di seluruh Indonesia melalui 103 kegiatan dan berhasil mencetak 2.887 investor saham baru.
“Melalui program ini, BEI terus berupaya menumbuhkan pemahaman dan kesadaran tentang pentingnya investasi sejak dini, serta menjadikan guru sebagai agen literasi keuangan di lingkungannya,” kat Jeffrey.***


















