BANTENRAYA.COM – Untuk memulai usaha mungkin tidak mudah dan terkadang kita bingung.
Mau usaha apa, mengingat persaingan usaha juga cukup ketat.
Ada satu usaha yang memang belakangan ini sudah cukup tamai dibicarakan di beberapa daerah dan mungkin bis dicoba.
Baca Juga: Gempa Disusul Longsor Terjang Bali, Akses Jalan Masih Tertutup
Usaha itu adalah budidaya tanaman talas beneng untuk dijadikan tembakau herbal.
Permintaan ekspor tembakau daun talas beneng juga cukup tinggi.
Disamping itu harganya yang relatif bagus sehingga bisa memberikan keuntungan sendiri.
Baca Juga: Pemkot Serang Sediakan Swab Antigen Gratis untuk Peserta CPNS dan P3K
Sukeci, salah seorang warga Desa Sasahan, Kecamatan Waringinkurung, Kabupaten Serang yang menjalani usaha tembakau herbal tersebut mengatakan, kebutuhan tembakau herbal cukup tinggi.
“Saya baru bisa memproduksi 4 kuintal selama empat bulan karena bahan baku daun talasnya masih terbatas,” ujar Sukeci, Sabtu 16 Oktober 2021.
Ia menjelaskan, tembakau herbal yang diproduksinya dijual ke penampung yang ada di Kabupaten Pandeglang.
Baca Juga: 4.189 Personil Keamanan Sudah Diterjunkan ke Desa untuk Pengamanan TPS Pilkades Serentak
“Ada juga yang dijual ke Jawa Timur untuk diekspor ke India, Belanda, dan Italia,” katanya.
Pria yang sudah satu tahun delapan bulan menjalani usaha itu mengungkapkan, dari informasi yang diperolehnya kebutuhan untuk ekpor ke negara-negara eropa tersebut mdncapai 1 ton per minggunya.
“Yang diekspor dalam bentuk tembakau yang sudah kering dan bersih dari campuran yang lain,” katanya.
“Kalau saya menjual ke pengepul Rp18.000 sampai Rp20.000 per kilogram,” tuturnya.
Baca Juga: Trio Warkopi Nyatakan Bubar, Sempat Diprotes Indro Warkop Karena Dituding Lakukan Plagiarisme
Untuk menambah jumlah produksinya itu, Sukeci bersama warga yang lain dan didukung pemerintah desa setempat telah menanam 20 ribu batang pohon talas beneng yang didatangkan dari Kabupaten Pandeglang.
“Kita kerjasama dengan warga di sini menggunakan lahan warga yang ada di pekarang rumah,” ungkapnya.
Kepala Desa Sasahan, Kecamatan Waringinkurung, Kabupaten Serang Karuji menargetkan, Desa Sasahan bisa menjadi penghasil tembakau herbal yang berbahan daun talas beneng.
Baca Juga: Innalillahi, 3 Bus Rombongan Ziarah Kecelakaan di Tol, Satu Orang Tewas Terjepit
“Kelebihan tembakau talas beneng ini rendah nikotin, makanya ketika sudah jadi rokok disebut rokok putih. Warga sekarang sudah pada mulai menanam,” katanya. ***