BANTENRAYA.COM – Di Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, terdapat Desa BRILiaN Jatihurip, yang menjadi contoh kemandirian ekonomi dengan masyarakatnya yang mengandalkan pertanian dan budidaya ikan sebagai sumber penghidupan.
Selain sektor pertanian dan perikanan, desa ini juga memiliki aliran sungai yang berperan penting dalam kehidupan masyarakat, salah satunya Sungai Cidadap yang menjadi sumber air utama bagi berbagai aktivitas. Kini, sungai tersebut juga dimanfaatkan sebagai sumber energi terbarukan bagi desa.
Sebagai bentuk dukungan terhadap kebutuhan listrik desa, BRI Peduli melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) menyalurkan bantuan berupa satu unit Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH).
Baca Juga: Tips Aman Meninggalkan Rumah saat Perjalanan Mudik Lebaran 2025, Dijamin Aman Terkendali
Dengan kapasitas 2,3 KW, PLTMH ini diperkirakan mampu menghasilkan listrik sebanyak 7.588 KWh per tahun dan melayani hingga 200 kepala keluarga (KK).
Keberadaannya diharapkan dapat menghemat biaya listrik warga hingga 40% serta mengurangi emisi karbon sebesar 6,07 ton CO₂ per tahun.
Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menyampaikan bahwa bantuan PLTMH ini merupakan wujud komitmen BRI dalam mendukung keberlanjutan lingkungan, khususnya pengembangan energi terbarukan di pedesaan.
Baca Juga: Tanding Ulang Pilkada Kabupaten Serang, PC TIDAR Susun Strategi Menangkan Zakiyah-Najib
“Desa Jatihurip merupakan desa binaan BRI yang memiliki aliran sungai yang memadai sehingga sangat layak untuk dijadikan model percontohan dalam implementasi dan inovasi program Energi Baru Terbarukan (EBT),” ungkapnya.
“Bantuan ini harapannya menjadi percontohan bagi masyarakat dalam memahami teknologi energi bersih,” tambahnya.
Dalam proses pembangunan PLTMH, BRI bekerja sama dengan Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (IBEKA), organisasi yang berpengalaman dalam pengembangan energi terbarukan berbasis komunitas.
Untuk mendukung pemanfaatan energi terbarukan, BRI Peduli juga mengadakan sosialisasi dan pelatihan bagi warga desa, meliputi edukasi tentang energi terbarukan, manfaat listrik, pelatihan operator dan administrasi PLTMH, serta budidaya pertanian hidroponik.
“Keberadaan PLTMH ini harapannya bisa mendorong perekonomian Desa Jatihurip, terutama masyarakat di sini bisa mendapatkan penghematan biaya listrik yang pada akhirnya bisa mendorong pendapatan usaha masyarakat,” ujar Hendy.
“Semoga, PLTMH ini bisa terus dijaga dan dirawat keberadaannya sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat Desa Jatihurip dan selanjutnya menjadi role model bagi desa-desa lain dalam mengembangkan energi bersih untuk masa depan yang lebih baik,” sambungnya.
Baca Juga: Update Kasus Oknum DPRD Pandeglang: Minta Takedown Postingan dan Pinjol akan Dibayar
Selain untuk penerangan jalan, listrik dari PLTMH juga akan mendukung berbagai kegiatan ekonomi warga, termasuk pengembangan teknologi budidaya ikan Bioflok, yang memanfaatkan mikroorganisme untuk meningkatkan efisiensi usaha perikanan.
Kepala Desa Jatihurip, Ilyas Ghazali, menyatakan bahwa keberadaan PLTMH akan memberikan dampak positif bagi perekonomian warga.
“Harapannya setelah adanya PLTMH ini, perekonomian masyarakat kami bisa terangkat dan usaha warga juga terus berkembang sehingga Desa Jatihurip menjadi desa yang mandiri dan maju,” tegasnya.
Baca Juga: 15 Ide Username FF Free Fire dengan Unsur Banten, Buat Akunmu Makin Keren
Sebagai informasi, Desa Jatihurip merupakan salah satu peserta program Desa BRILiaN 2020, yang bertujuan menciptakan desa-desa mandiri dan berdaya melalui kepemimpinan unggul serta pemanfaatan potensi lokal berbasis SDGs.***