BANTENRAYA.COM – Sebanyak 72 orang di Kota Cilegon didiagnosa suspek campak.
Dari total tersebut, 11 diantaranya dinyatakan positif campak selama 2022.
Data yang diperoleh Bantenraya.com dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon pada tahun 2022, di Kecamatan Cibeber terdapat 12 suspek campak dan 1 dinyatakan positif.
Baca Juga: Rest Area KM 97A Tol Tangerang Merak Dibangun di Samping Situ Rawa Arum, Begini Penampakannya
Di Kecamatan Citangkil, terdapat 20 kasus suspek campak dan 4 dinyatakan positif.
Di Kecamatan Cilegon terdapat 11 suspek campak dan 2 dinyatakan positif. Di Kecamatan Ciwandan terdapat 8 kasus suspek campak dan 1 positif.
Di Kecamatan Jombang terdapat 10 kasus suspek campak dan 1 kasus dinyatakan positif. Di Kecamatan Grogol 1 kasus suspek campak.
Di Kecamatan Pulomerak terdapat 5 kasus suspek campak dan 2 dinyatakan positif. Di Kecamatan Purwakarta 5 kasus suspek campak.
Kepala Bidang Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya Kesehatan Masyarakat pada Dinkes Kota Cilegon Febri Naldo mengatakan, dari 72 suspek campak, 11 diantaranya positif campak.
”Namun tidak ditemukan kasus kematian akibat campak selama periode 2022,” kata Febri, Selasa, 21 Februari 2023.
Dikatakan Febri, jumlah kasus tertinggi suspek campak terjadi di Kecamatan Cibeber pada 2022.
”Pada 2023 ini sudah ada 37 kasus suspek campak, namun hasil laboratorium belum keluar,” kata Febri yang juga berprofesi sebagai dokter.
Masih banyaknya kasus campak, kata Febri, dimungkinkan karena cakupan imunisasi yang belum maksimal.
Baca Juga: Cara Bijak Sekolah Janji Baik Peringati Hari Peduli Sampah Nasional, Gerakkan Siswa Kelola Sampah
Menurutnya, kasus campak di Kota Cilegon tersebut bisa saja melebihi data yang dihimpun Dinkes Kota Cilegon, karena adanya warga yang tidak memeriksakan anaknya yang sakit campak ke fasilitas kesehatan.
”Kemungkinan ada kasus tidak dilaporkan, jadi kita tidak mengetahuinya, tidak masuk ke data kita,” ucapnya.
Jika pemberian imunisasi dilakukan lengkap kepada setiap anak, kata Febri, kasus campak bisa saja ditekan.
Baca Juga: Banyak Posisi! Lowongan Kerja PT Sapta Warna Cemerlang (SWC) Untuk Lulusan SMA/SMK hingga S1
“Anak yang sakit campak sebaiknya diam di rumah. Jika bisa menggunakan masker, ya menggunakan masker biar tidak menularkan ke yang lain,” imbaunya.
Febri menambahkan, gejala campak demam sekitar 7 sampai 8 hari, mata merah, hingga sampai muncul ruam atau bintik-bintik merah.
”Kalau virus sifatnya tanpa diobati bisa sembuh sendiri, Kalau kondisi tubuh bagus, malah menambah kekebalan tubuh. Kalau tahun 2021 Cuma 17 kasus,” ungkapnya.***