BANTENRAYA.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang berencana menganggarkan biaya untuk pengadaan prasarana di SMPN 27 Kota Serang.
Penganggaran prasana ini untuk menunjang kegiatan belajar.
Hal ini disampaikan Walikota Serang Syafrudin usai meninjau pembangunan gedung SMPN 27 Serang di Lingkungan Tegal Asem, Kelurahan Banjar Agung, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Senin 24 Januari 2022.
Baca Juga: Komika Fiko Fachriza Dibawa Menuju RSKO Jalani Rehabilitasi Selama 6 Bulan
“Kedepan akan kami anggarkan untuk pematangan lahan, parkiran, pemagaran, dan lapangan upacara. Lapangan upacara ini perlu harus didahulukan, karena tiap hari sekolah itu upacara, kalau di Pemkot Serang kan hanya setiap Senin doang,” ujar Syafrudin, kepada Bantenraya.com.
Syafrudin memerintahkan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang untuk membuat progres yang harus diutamakan untuk SMPN 27 Kota Serang ini.
Karena sekolah ini merupakan kebutuhan masyarakat kaitannya dengan zonasi.
“Zonasi pada saat ini memang masyarakat Tegal Jeruk, Tegal Asem, agak jauh sekolahnya ke Sewor, dan ada juga ke Cipocok, jadi jaungkaunnya itu sudah melebihi 7 kilometer,” ucap dia.
Syafrudin menjelaskan, pembangunan unit sekolah baru (USB) SMPN 27 Kota Serang dibangun dua tahap.
Tahun 2019, pembangunan lima lokal atau ruang kelas di lantai bawah.
Kemudian di tahun 2021 dibangun lima lokal lima ruang plus dua unit mandi cuci kakus (MCK).
“Keberadaan saya lihat langsung ini cukup menggembirakan 100 persen sudah terlihat rapi, bagus, hanya ada sedikit-sedikit saja yang kurang rapi plesteran coran (betonisasi) itu nanti kita perbaiki,” jelasnya.
Syafrudin menyebutkan, anggaran yang dialokasikan untuk membangun SMPN 27 Kota Serang sebesar Rp 1,5 miliar yang bersumber dari APBD Kota Serang tahun 2021.
Baca Juga: Maling Gotong dan Bobol Brankas di Gudang Makanan di Kota Serang, Uang Ratusan Juta Raib
“Keadaannya lumanyan bagus, sudah 100 persen yang kontraknya itu sampai 30 Desember 2021. Alhamdulillah selesai tanggal 20 Desember, jadi sebelum waktunya sudah selesai,” ucapnya.
“Ini yang Pemkot Serang harapkan. Artinya sebelum kontrak harus selesai. Jangan lewat kontrak, kalau lewat kontrak kena denda, kasihan juga pengusaha,” terang Syafrudin.
Syafrudin menuturkan, kegiatan belajar mengajar (KBM) di SMPN 27 Kota Serang sudah berjalan setiap hari, karena jumlah muridnya hanya 38 siswa.
Baca Juga: Siswa hingga Guru Terpapar Covid-19, 2 SMA di Kota Tangerang Ditutup Sementara
“Kalau sekolah yang lain kan masih diatur karena masih zona 2, ditambah lagi ada isu omicron,” tutur dia.
Kendati demikian, Syafrudin berharap KBM di SMPN 27 Kota Serang dapat berjalan lancar.
“Ya mudah-mudahan KBM ini bisa disiasati, bisa diatur. Anak bisa sekolah, guru bisa melaksanakan mengajar seperti biasa,” katanya.
Baca Juga: Lupa Jalan Pulang saat Jemput Pacar, Ini Pengakuan Pengendara Sepeda Motor di Tol Tangerang-Merak
Syafrudin memperkirakan SMPN 27 Kota Serang ini masih mampu untuk menampung ratusan murid.
“Masih bisa karena sekarang baru satu kelas terpakai, yang kita punya ini 10 kelas. Jadi bisa menerima siswa sebanyak dua sampai tiga kelas,” terang dia.
Syafrudin mengaku tahun ini pihaknya membangun beberapa USB di Kecamatan Kasemen, lantaran zonasinya terlalu jauh.
“Ya ada beberapa USB yang kita bangun. Tahun ini di Kelurahan Banten juga kita akan menyiapkan lahan dulu, nanti dilanjutkan pembangunan,” pungkasnya.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang Alpedi mengaku dirinya belum tahu anggaran untuk pengadaan lahan di SMPN 27 Kota Serang.
“Tidak hafal (anggarannya-red),” kata Alpedi.
Baca Juga: Ini Kisah Singkat Dari Pembangunan Menara Saidah, Sudah Lama Terbengkalai
Alpedi membenarkan bahwa tahun ini ada beberapa USB yang akan dibangun diantaranya di Kecamatan Kasemen.
“SMP 1 yaitu SMPN 28, kemudian direncanakan tambahan gedung SD. USB gedung SDN di Banten Lestari sudah kami anggarkan dan satu lagi di Kecamatan Kasemen terutama di Kelurahan Terumbu rencananya,” tutur dia.
“Tapi di Terumbu itu kemarin informasi dari pak lurah, jumlah siswa usia anak sekolah anak SD itu sedikit sekali. Itu yang belum ada kepastian. Kalau yang lainnya sudah siap,” jelasnya.
Baca Juga: Bella Shofi Mengaku Positif Omicron Saat Berlibur ke Amerika
Berdasarkan pantauan Bantenraya.com peninjauan SMPN 27 Kota Serang dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Serang Nanang Saefudin, Kepala Diskominfo Kota Serang Arif Rahman Hakim, Kepala Bidang SMP Dindikbud Kota Serang Yayan Kosasih, Kabag Adpem Setda Kota Serang Hayaudin, da Camat Cipocok Jaya Tubagus Yassin. ***