BANTENRAYA.COM – Kejaksaan Negeri atau Kejari Kabupaten Pandeglang saat ini sedang mendalami kasus dugaan korupsi di salah satu Badan Usaha Milik Daerah atau BUMD milik Pemkab Pandeglang.
Kasus dugaan korupsi yang menyeret BUMD tersebut, yakni Perusahaan Lembaga dan Keuangan Mikro atau LKM Pandeglang Berkah tahun 2021-2024.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Banten Raya, Kejari Pandeglang telah menetapkan dua tersangka dalam kasus dugaan korupsi penyimpangan pengelolaan keuangan di LKM Pandeglang Berkah.
Kedua tersangka merupakan mantan direktur dan karyawan, berinisial S dan R.
Keduanya ditetapkan tersangka, diduga menggelapkan dana Perusahaan LKM Pandeglang Berkah.
Dalam pengungkapan kasus dugaan korupsi di BUMD berpelat merah tersebut, penyidik Kejari Kabupaten Pandeglang tengah meminta keterangan sejumlah saksi.
BACA JUGA: 4.631 Honorer Pemprov Banten Resmi Jadi PPPK Paruh Waktu, Andra Soni Ingatkan Soal Korupsi
Bahkan, ada sejumlah mantan pejabat dan pejabat Pemkab Pandeglang, yang dimintai keterangan dalam kasus dugaan korupsi di LKM Pandeglang Berkah.
Komisaris LKM Pandeglang Berkah, Nuriah menyerahkan, sepenuhnya kasus dugaan korupsi yang menyeret perusahaannya kepada Kejari Pandeglang.
“Kan sudah ditangani sama Kejari. Saya serahkan sepenuhnya kepada Kejari,” singkat Perempuan yang menjabat Asisten Daerah Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Pandeglang ini, dikutip Bantenraya.com, Jumat, 19 Desember 2025.
Berdasarkan data laporan keuangan Perusahaan LKM Pandeglang Berkah yang dihimpun Bantenraya.com, Perusahaan LKM Pandeglang Berkah telah menerima pinjaman keuangan dari empat bank pada tahun 2023 dan tahun 2024.
Jumlah saldo pinjaman yang diterima oleh BUMD Perusahaan LKM Pandeglang Berkah untuk kredit modal kerja dari keempat bank ternama, dengan rincian sebagai berikut :
BACA JUGA: 4.631 Honorer Pemprov Banten Resmi Jadi PPPK Paruh Waktu, Andra Soni Ingatkan Soal Korupsi
1. PT BJB Cabang Pandeglang tahun 2023 senilai Rp 1.724.641.626, dan tahun 2024 senilai Rp 1.652.938.030.
2. PT BPR Berkah (Perseroda) tahun 2023 senilai Rp 979.771.807, dan tahun 2024 senilai Rp 1.151.493.654.
3. PT BPR Serang tahun 2023 mencapai Rp 2.389.966.951, dan tahun 2024 senilai Rp 1.397.591.519.
4. PT BPR XEN tahun 2023 senilai Rp 1.295.891.200, dan tahun 2024 mencapai Rp 1.277.378.469.
Demikian rincian saldo pinjaman yang diterima oleh BUMD Perusahaan LKM Pandeglang Berkah dari empat bank untuk kredit modal kerja.
Total rincian keseluruhan pinjaman keuangan dari empat bank tersebut, pada tahun 2023 mencapai Rp 6.390.271.584, dan tahun 2024 mencapai Rp 5.479.401.672.***
















