BANTENRAYA.COM – Polisi memastikan tewasnya MAMH bocah 9 tahun di BBS3 Kelurahan Ciwaduk, Kecamatan Cilegon bukan perampokan.
Hal itu karena harta benda baik hanphone, laptop dan barang berharga lainnya tidak tersentuh.
Kapolsek Cilegon Kota Kompol Firman Hamid saat diwawancara Banten Raya mengungkapkan, di lokasi kejadian tidak ditemukan harta benda atau barang yang hilang. Bahkan, kondisi kamar dan rumah masih rapi tidak ada harta yang hilang.
BACA JUGA: RKPD 2027 Kota Cilegon, Penurunan Pengangguran dan Kesenjangan Sosial Jadi Prioritas
“Tidak ada barang yang hilang. Handphone ada lima di atas kasur tidak disentuh. Laptop di atas meja juga tidak diambil, semua berjejer tidak acak-acakan. Mungkin, kalau niat merampok pasti lemari acak-acakan. Ini enggak (semuanya rapi),” ungkapnya, Rabu 17 Desember 2025.
Firman menjelaskan bahwa kondisi CCTV yang terpasang di rumah rusak. Bahkan, tidak menggunakan penyimpanan tapi hanya koneksi ke smartphone saja. Kondisi tersebut terjadi sejak HP pemilik rusak dan tidak ada perbaikan untuk CCTV.
“CCTV itu memang rusak dari tiga bulan lalu, dan dia tidak menggunakan penyimpanan tapi langsung koneksi ke HP. Tapi karena HP sempat rusak, sebenarnya di atas satu, di bawah satu, di luar ada beberapa, ada lima kayaknya,” ucapnya.
Seperti diketahui, Polres Cilegon masih terus melakukan penyelidikan dugaan kasus pembunuhan MAHM. Polisi telah memeriksa sebanyak 8 saksi, baik pihak keluarga dan yang ada disekitar kejadian.
Polisi juga melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan mengerahkan dua anjing pelacak di lokasi.
Kemudian, polisi melakukan pengumpulan CCTV tetangga korban untuk dilakukan analisa. Proses olah TKP sendiri dilakukan selama kurang lebih 3 jam mulai pukul 21.00 hingga 24.00 pada Selasa (16/12/2025) malam.
Pelacakan dilakukan dari dalam rumah korban, halaman dalam dan luar rumah, serta beberapa lokasi yang diidentifikasi menjadi lokasi masuk dan keluar pelaku.
Humas Polres Cilegon AKP Sigit Darmawan menyatakan, ada sebanyak 22 luka di tubuh korban. Dimana 19 di antaranya adalah luka tusuk sekujur tubuh dan 3 akibat benda tumpul.
“Hampir di sekujur tubuh luka. Ada 19 senjata tajam dan sisanya itu 3 luka benda tumpul. Jadi lukanya itu robek termasuk luka tusuk,” ucapnya.
Sigit menyampaikan, belum ada penemuan petunjuk dari keterangan saksi dan juga bukti pembunuhan.
Namun, pihaknya masih menganalisa untuk CCTV tetangga yang sudah dilakukan analisa.
“Belum ada perkembangan. Ini kami masih melakukan analisa CCTV yang sudah diambil dari sejumlah lingkungan,” ucapnya. (Uri)
















