BANTENRAYA.COM – Walikota Serang Budi Rustandi mengapresiasi kepada seluruh wajib pajak yang telah memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah.
Berkat kontribusi seluruh wajib pajak, pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Serang pun melonjak 33 persen di tahun 2025.
Apresiasi kepada seluruh wajib pajak ini terungkap dalam acara Malam Anugerah Pajak Daerah Kota Serang dilangsungkan di Hotel Aston, Kota Serang, Rabu 10 Desember 2025 malam sekitar pukul 19.30 WIB.
BACA JUGA: Matikan Pengaturan yang Satu Ini, Hasil Foto iPhone Bisa Langsung Lebih Tajam
Acara tersebut sebagai bentuk apresiasi kepada para wajib pajak yang telah berkontribusi besar dalam meningkatkan PAD serta mendorong pembangunan Kota Serang yang berkelanjutan.
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Walikota Serang Budi Rustandi, Wakil Walikota Serang Nur Agis Aulia, Sekretaris Daerah Kota Serang Nanang Saefudin, para Asisten Daerah, seluruh camat, serta lurah se-Kota Serang.
Turut hadir pula perwakilan dari Bank Indonesia, Bank Banten, dan Bank Jawa Barat (BJB) sebagai mitra pendukung dalam penguatan sistem pembayaran pajak berbasis digital.
BACA JUGA: Pesan KNPI Kota Serang untuk HAMAS, Ingatkan Mereka Punya Beban Historis
Tema yang diangkat pada malam penghargaan tahun ini adalah “Kontribusi Wajib Pajak, Fondasi Pembangunan Kota Bahagia dan Sejahtera.”
“Acara malam ini tiada lain untuk memberikan pengakuan dan penghargaan yang tulus atas kontribusi nyata bapak ibu wajib pajak kepada kota serang,” ujar Budi.
Ia juga menyampaikan, Pemerintah Kota Serang terus berupaya melakukan inovasi dalam meningkatkan pelayanan publik.
“Alhamdulillah pagi tadi pemerintah kota serang mendapat penghargaan, sebagai kota sangat inovatif, kota serang terus berupaya berinovasi meningkatkan pelayanan publik, serta mendorong tata kelola pemerintah yang adaptif dan responsif demi kesejahteraan masyarakat Kota Serang,” ucap dia.
Sejak dilantik, Budi berkomitmen langsung melakukan berbagai penataan di sejumlah sektor strategis.
“Sejak dilantik banyak melakukan penataan kota, Gebrakan pertama pasar rau sudah di tata agar lebih adil, karena yang bayar pajak disana usahanya mati karena pungli dan yang hidup malah yang liar,” tegasnya.


















