BANTENRAYA.COM – Dunia usaha menilai sebagian lulusan Sekolah Menengah Kejuruan atau SMK di Banten masih belum memenuhi kebutuhan kompetensi industri.
Yang paling menonjol, para lulusan SMK kurang memiliki daya saing sehingga mudah menyerah.
Padahal, daya saing ini sangat dibutuhkan di dunia kerja agar tahan banting dan bisa mengalahkan persaingan bisnis lawan.
Ketua Apindo Provinsi Banten, Tomy Rachmatullah mengatakan, banyak lulusan yang datang melamar dan sudah memiliki keterampilan praktis namun kurang memiliki daya saing.
Sementara skill yang dibutuhak perusahaan dari seorang pekerja bukan hanya skill teknis, melainkan juga etos kerja, disiplin kerja, dan sebagainya.
BACA JUGA: Dindikbud Provinsi Banten Bakal Hapus Jurusan SMK yang Tak Relevan dengan Kebutuhan Kerja
“Perusahaan tidak hanya kemampuan teknis, melainkan juga yang punya disiplin, punya etos kerja,” katanya.
Tomy mengungkapkan bahwa dunia industri punya kriteria tertentu saat mereka akan menerima tenaga kerja.
Kriteria itu selain memuat skil yang dibtuhkan juga mensyaratkan sikap pada diri pekerja yang berkaitan dengan kecerdasan emosi.
“Kebutuhan ini tidak hanya terkait kemampuan teknis atau skil tapi juga hal-hal di luar itu, misalnya etos kerja, disiplin kerja, sikap dan perilaku,” ujarnya.
Sikap semacam inilah yang menurut Tomy harus ditekankan kepada para siswa-siswa SMK sekarang.
BACA JUGA: Info Loker PT Mayora Indah, Dicari Lulusan SMA atau SMK
Tomy mengungkapkan pihaknya juga menggelar pelatihan afiliator agar bisa menciptakan pekerja yang membuka peluang menghasilkan uang sendiri dari internet.
Pelatihan akan digelar di 8 kabupaten kota di Provinsi Banten. ***















