BANTENRAYA.COM – Sebanyak 265 warga Kabupaten Lebak berangkat ke luar negeri untuk jadi pekerja migran selama Januari hingga Oktober 2025.
Tujuannya ialah ke 12 negara yang berada di Benua Eropa hingga Asia.
12 negara yang dimaksud ialah Arab Saudi, Taiwan, Singapura, Malaysia, Jepang, Turki, Hong Kong, Brunei, Kuwait, Korsel, Qatar, dan Bulgaria.
“Dengan keberangkatan itu tentu dapat mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Lebak,” kata Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja atau Disnaker Lebak, Rully Charuliyanto, Jumat, 7 November 2025.
BACA JUGA: Sulaeman Resmi Jadi Plt SDN Cipaot, Siapkan Program Unggulan dan Inovatif
Rully menyampaikan, pihaknya sejauh ini bekerjasama dengan Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia atau PJTKI dan Kementerian Tenaga Kerja atau Kemenaker untuk menyerap tenaga kerja luar negeri itu.
Selain itu, komunikasi dengan Kementerian Luar Negeri juga ditingkatkan untuk melindungi para pekerja.
“Kita juga gencar sosialisasi untuk mencegah TPPO dan terus mengimbau agar calon pekerja memilih agen resmi,” tuturnya.
Rully mengungkapkan, 265 pekerja yang berangkat akan bekerja di sektor formal mulai dari perawat bayi, lansia, perawat rumah sakit, salon aksesoris kendaraan, penjaga toko, pabrik, perbengkelan hingga satpam.
Ia juga mengklaim para pekerja sudah dibekali skill yang sesuai dengan pekerjaannya termasuk penguasaan bahasa negara yang dituju.
“Jenjang pendidikannya juga beragam, mulai dari SMP hingga sarjana,” tandasnya. ***


















