BANTENRAYA.COM – Kementrian Lingkungan Hidup mengajak kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon untuk dapat membangun laboratorium lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon mengakui tak punya Sumber Daya Manusia (SDM) dan anggarannya.
Sebelumnya, dari pihak Kementrian Lingkungan Hidup Republik Indonesia memberikan tawaran menarik kepada Pemkot Cilegon untuk dapat membangun laboratorium lingkungan sebagai salah satu upaya untuk dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Pihak KLH RI juga menawarkan pihak Pemkot Cilegon datang ke kantornya untuk melakukan studi banding laboratorium lingkungan.
BACA JUGA: Putuskan Cerai dari Hamish Daud, Raisa Akui Masih Berhubungan Baik Meski Berubah
DLH Cilegon Akui Tak Punya SDM dan Anggaran
Namun Kepala DLH Kota Cilegon Sabri Mahyudin mengaku pihaknya belum mampu untuk membangun laboratorium lingkungan tersebut.
Kata dia, pihaknya perlu memikirkan tawaran tersebut dengan serius.
“Ini tawaran menarik apalagi kita punya potensi industri, tapi harus dipikirkan terlebih dahulu seperti apa peran serta Pemkot dengan bantuan tersebut apakah dari labnya atau bangunannya dan lain-lain,” katanya kepada Banten Raya, Minggu 26 Oktober 2025.
BACA JUGA: Lowongan Kerja RS Citra Sundari Kota Cilegon, Dibutukan Tenaga Medis Perawat Hingga Ahli Gizi
Ia mengungkapkan, untuk laboratorium lingkungan diperlukan persiapan dari berbagai macam aspek.
“untuk mendirikan satu lab itu perlu dukungan anggaran, SDM, dan opteker. Saat ini kita baru ada opteker industri tapi SDM dan anggarannya belum punya,” ungkapnya.
Menurutnya, untuk membangun laboratorium lingkungan memerlukan nominal anggaran yang cukup besar.
“Kalau anggarannya pernah kami hitung bisa mencapai Rp 70 miliar. Kita juga harus liat kondisi keuangannya dulu, kalau kondisi sudah membaik mungkin bertahap,” terangnya.
Meskipun laboratorium lingkungan dapat menjadi potensi PAD Kota Cilegon, namun pihaknya tak bisa memaksakan untuk dapat membangun laboratorium lingkungan tersebut.
“Memang itu bisa jadi potensi PAD, tapi sampai saat ini kita belum punya lab nya, ga bisa dipaksakan juga belum ada SDM dan anggarannya,” jelasnya.
Sabri menyampaikan, terdapat beberapa keuntungan jika memiliki laboratorium lingkungan di Kota Cilegon.
“Keuntungannya PAD Kota Cilegon dapat meningkat, pihak industri gak perlu jauh-jauh untuk hasil tes sampah, dan pihak DLH Cilegon juga bisa diperbantukan,” ujarnya.
Adapun perihal mengajukan laboratorium dari pihak DLH Kota Cilegon, dirinya tak mengetahui sebelumnya pernah mengajukan atau tidak.
“Saya gak tau ya sebelumnya pernah mengajukan atau tidak, saya kan baru 2 tahun,” pungkasnya. ***

















