BANTENRAYA.COM – Heboh di media sosial, wali murid SDIT Al-Izzah, Kota Serang, melakukan tanda tangan massal untuk penolakan adanya dapur MBG atau makan bergizi gratis.
Momen wali murid tanda tangan massal tersebut tersebar di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun Instagram @infoserang pada Jumat, 19 September 2025.
Hasil penelusuran Bantenraya.com, kronologi polemik pembangunan dapur MBG ini bermula sejak bulan Agustus 2025.
Sejak awal memang SDIT Al-Izzah sudah menyediakan makan siang, namun pada Agustus 2025, alat makan berganti menjadi food tray khas program MBG dari Presiden Prabowo Subianto.
BACA JUGA: Sudah 3 Periode, Aturan BPO Gubernur dan Wakil Gubernur Banten Tidak Dipublikasikan
Para wali murid menduga program MBG telah berjalan di SDIT Al-Izzah tanpa ada sosialiasi sebelumnya.
Selang beberapa hari, kantin dan area prasmanan di sekolah tersebut secara tiba-tiba beralih fungsi menjadi dapur MBG.
Walaupun ada spanduk pemberitahuan adanya dapur, para wali murid mencopotnya sebagai bentuk penolakan.
Pihak sekolah akhirnya memfasilitasi wali murid untuk berdiskusi dengan pejabat SDIT Al-Izzah lewat Zoom Meetings. Pada Zoom tanggal 16 Agustus 2025 tersebut, mayoritas wali murid menolak adanya dapur MBG.
BACA JUGA: Rekomendasi iPhone dengan Kamera Super Jernih, Cocok untuk Penggemar Selfie dan Pecinta Fotografi
Dapur MBG di Al-Izzah Dibatalkan
Kemudian pihak sekolah meminta para wali murid untuk bertemu pihak terkait pada 23 Agustus 2025, dan didapatkan kesepakatan bahwa dapur MBG dibatalkan, bahkan terekam dalam video.
Namun kabarnya, pembangunan dapur MBG terus berjalan, bahkan peralatan pendukung program terus disuplai ke SDIT Al-Izzah.
Wali murid kecewa dan meminta klarifikasi kepada pihak sekolah. SDIT Al-Izzah menjawab bahwa mereka didatangi oleh pihak Badan Gizi Nasional (BGN) dan dipercaya sebagai penyelenggara MBG.
BACA JUGA: Prediksi Saham Jumat 19 September 2025, IHSG Bakal Menguat Hingga 8.125 Poin
Wali murid tetap kecewa, bahkan menggelar aksi di sekolah, dengan melakukan tanda tangan massal penolakan dapur MBG.
Kabarnya, ketika berita ini terbit, pembangunan dapur masih tetap berjalan dan peralatan pendukung masih terus disuplai. SDIT Al-Izzah juga belum mengeluarkan pendapat kembali.
Para wali murid menilai bahwa biaya sekolah SDIT Al-Izzah termahal di Kota Serang, dan tidak cocok menerima MBG, masih banyak sekolah yang membutuhkan.
Semoga polemik tersebut mendapatkan titik temu agar tidak mengganggu proses pembelajaran anak. ***















