BANTENRAYA.COM – Dunia wisata di Banten kembali tercoreng dengan aksi tidak bertanggungjawab pengelolanya.
Pasalnya, pengelola tempat wisata di Lebak, Banten, diduga mencekik wisatawan dengan harga yang tidak masuk akal.
Hal itu terjadi di Pantai Sawah Kabayan Binuangeun Indah, Muara, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak.
Baca Juga: Menhub Sebut Total Unit Kendaraan Saat Mudik Lebaran Menurun, Penumpang Naik Hanya 3 Persen
Tahun-tahun sebelumnya, kasus semacam ini terjadi di tempat wisata Anyer, Kabupaten Serang.
Menurut Eni, salah seorang warga Binuangeun, mengaku menjadi korban dari pengelola tempat wisata tersebut.
Pasalnya, ketika berkunjung dia diminta uang Rp50 ribu hanya untuk sewa tikar untuk alas duduk.
Baca Juga: Ruas Jalan Rangkasbitung-Pandeglang Padat Kendaraan Wisatawan, Macet hingga Tiga Kilometer
“Masa sewa tiker doang sampe Rp50 ribu,” katanya, Rabu, 2 April 2025.
Kejadian itupun ramai menjadi buah bibir masyarakat sekitar yang kaget dengan tarif tidak masuk akal tersebut.
Kata Eni, saat ini warga saling memberi peringatan kepada saudara maupun tetangga mereka agar hati-hati apabila berkunjung ke Pantai Sawah Kabayan.
Baca Juga: Hadapi Arus Balik Lebaran, ASDP Siapkan Diskon Tarif Hingga 36 Persen
Eni pun meminta agar pemerintah daerah dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Lebak maupun Pemerintah Provinsi Banten membina pengelola wisata tersebut agar tidak berbuat sesuka hati.
Apalagi, sudah ada imbauan dari Gubernur Banten Andra Soni agar pengelola tempat wisata bersikap transparan terhadap harga fasilitas hingga makanan dan minuman serta tidak mencekik pengunjung dengan harga yang tidak wajar.
“Jangan mentang-mentang Lebaran semua harga dimahalin. Kan nggak semua irang punya banyak uang,” katanya.
Baca Juga: Kurangi Kemacetan, Polres Cilegon Terapkan Delaying System di JLS Ciwandan Menuju Anyer
Hingga berita ini dibuat, belum ada konfirmasi dari pengelola Pantai Sawah Kabayan terkait masalah tersebut. ***