BANTENRAYA.COM – Buruh Kabupaten Serang mengancam akan melakukan aksi besar-besaran jika tutuntan kenaikan UMK 10,9 persen tidak dipenuhi oleh pemerintah.
Selain itu, buruh juga mengancam akan menutup seluruh pabrik di Kabupaten Serang agar semua buruh turun ke jalan untuk memperjuangkan kenaikan UMK.
Saat ini para buruh sedang mengawal proses pleno yang digelar Dewan Pengupahan Kabupaten Serang yang berlangsung di ruang rapat KH Syam’un, Pemkab Serang.
Pantauan Bantenraya.com, Senin 16 Desember 2024 perwakilan buruh satu per satu melakukan orasi di pintu masuk Sekretariat Daerah Pemkab Serang.
“Jika tuntutan kita hari ini agar UMK naik 10,5 persen kita akan turun aksi besar-besara,” ujar Argo Prio Sudjatmiko, salah satu buruh.
Ia mengajak seluruh federasi untuk turun aksi pada 17 Desember 2024 ke pendopo Bupati Serang.
“Besok kita akan aksi besar-besaran, jangan sampai ada buruh bekerja dan kita tutup pabrik,” katanya.
Buruh lain dari Serikat Pekerja Nasional atau SPN Yanti mengatakan, pengawalan pleno penetapan UMK merupakan perjuangan untuk kesejahteraan buruh.
“Kita tunjukan kepada pemerintah bahwa kita benar-benar menuntut hak kita. Besok kita akan turun bersama-sama jika tuntutan hari ini,” paparnya.
Saat ini rapat pleno penentuan UMK yang digelar Dewan Pengupahan Kabupaten Serang masih berlangsung dan berlangsung alot dan belum menemukan titik temu dan belum ada keputusan.***

















