BANTENRAYA.COM – Nama KH Wasyid masuk dalam antrean nama atau gelar pahlawan nasional yang diajukan ke Presiden.
Diketahui, pada tahun 2024 Tim Peneliti, Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) sudah turun untuk melakukan validasi dan verifikasi.
Meski tahun ini gagal diangkat untuk dijadikan pahlawan nasional. Namun, Namanya diklaim sudah masuk list nama-nama pahlawan yang sudah diajukan.
Baca Juga: Fraksi Demokrat DPRD Kota Serang Siap Perjuangkan Aspirasi APKLI
Seperti diketahui juga, pada 2023 lalu Pemerintah Kota Cilegon melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Cilegon mengurus dan mengajukan nama KH Wasyid dan KH Arsyad Thawil sebagai pahlawan nasional.
Berbagai persyaratan, penelitian hingga dokumen arsip didapatkan dari Belanda untuk keduanya, sekarang pada 2024 salah satunya yakni KH Wasyid sudah masuk dalam antrean. Namun, KH Arsyad Thawil masih berproses.
Untuk Kota Cilegon sendiri sebelumnya hanya ada nama Brigjen KH Syamun yang sudah mendapatkan gelar Pahlawan Nasional pada 10 November 2018 lalu. KH Syamun diangkat melalui SK dari Presiden Joko Widodo.
Baca Juga: Nyari Info Loker Terbaru? Buruan Daftar Lowongan Kerja Administrasi di BPJS Kesehatan
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Cilegon Heni Anita Susila menjelaskan, pengajuan sudah dilakukan untuk dua nama yakni KH Wasyid dan KH Arsyad Thawil.
Namun, pada tahun ini yang turun dari Kemensos melalui TP2GP hanya baru KH Wasyid dan sudah masuk list, tinggal pengangkatan dari pusat atau presiden.
“Baru dari tim kemensos baru hanya KH Wasyid dan itu menunggu waiting list, KH Arsyad Thawil belum ada untuk menelusuri dari TP2GP,” katanya, usai apel hari pahlawan di Halaman Kantor Walikota Cilegon, Kamis 14 November 2024.
Baca Juga: Selama Masa Tenang, Pengawas Desa di Kabupaten Serang Diimbau Tongkrongi Rumah Kades
Heni menjelaskan, karena sudah masuk dalam daftar antrean berharap pada tahun depan bisa diangkat.
Namun, tentu hal itu butuh melakukan pendekatan atau lobi-lobi, sehingga bisa nantinya dilakukan pengangkatan.
“Sudah diajukan di Kemsosn sudah turun kesini dan ini menunggu tahun kapan harus ada lobi-lobi. Sekarang belum dipanggil berikutnya semoga bisa,” jelasnya.
Baca Juga: Lingo Land Berikan Jasa Kursus Bahasa Inggris dengan Metode Bermain untuk Anak
Heni menyampaikan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Banten untuk Langkah selanjutnya, sehingga tidak hanya KH Wasyid yang masuk. Tapi juga KH Arsyad Thawil.
“Kita Ingin dengar informasi juga dari Dinsos Provinsi karena ini Dinsos Prosvinsi yang mengajukan,” pungkasnya.***















